Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Platform e-commerce milik Xiaomi , Youpin, akan memperluas kategori penjualannya. Ke depannya, Xiaomi Youpin bakal menambahkan penjualan mobil dalam layanannya.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah diketahui, Xiaomi sudah sangat terkenal dengan produk smartphone-nya. Namun dengan pengumuman ini, Xiaomi akan bersaing dengan aplikasi belanja online lainnya seperti Tmall dan Pinduoduo di China.
Sebelumnya, platform marketplace online milik Alibaba, Tmall, sudah terlebih dahulu menawarkan kategori khusus yang memungkinkan pelanggan memesan mobil dari 50 merek dengan biaya di muka.
Setelah membayar uang muka, pelanggan bisa langsung mengunjungi dealer penjual mobil untuk menyelesaikan transaksi dan membawa pulang mobil yang diinginkannya. Sementara Pinduoduo juga telah bekerja sama dengan perusahaan mobil Wuling Hongguang.
Penjualan mobil di China hingga saat ini sebagian besar masih dilakukan lewat dealer. Namun, dengan tersedianya pembelian di platform belanja online, itu akan lebih memudahkan pengguna untuk memilih dan melakukan transaksi pembelian mobil.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, kini penjualan mobil bekas juga mayoritas sudah dilakukan secara online. Para penjual sudah mulai menggunakan aplikasi milik perusahaan startup e-commerce seperti Chehaoduo dan Uxin.
Dengan hadirnya Tmall, Pinduoduo, dan Xiaomi Youpin, sebagai platform penjualan mobil online, bukan tidak mungkin itu akan mendorong pembelian mobil di pasar daring di China. Apalagi, mengingat ketiga aplikasi e-commerce itu sudah tumbuh sangat pesat menjadi tempat belanja online favorit di Negeri Tirai Bambu.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.