Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Indosat Beri Pelatihan AI Buat Guru dan Penyandang Disabilitas di Indonesia
29 Desember 2024 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Program tersebut diikuti oleh 526 guru dasar hingga menengah dan 74 peserta disabilitas, termasuk penyandang disabilitas fisik, tuli, tuna rungu, dan tuna netra. Mereka semua diberikan pelatihan kurikulum kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
“Melalui program IDCamp Gen AI Bootcamp ini, kami berupaya untuk mengembangkan talenta digital secara merata. Kami juga memberikan bekal literasi digital kepada para guru dan penyandang disabilitas untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemandirian mereka,” ujar Steve Saerang, SVP Head of Corporate Communication IOH.
“Dengan dukungan teknologi dan otomatisasi dalam hal pembelajaran AI dan menciptakan pengalaman belajar yang inklusif, Indosat mempersiapkan peserta untuk menghadapi tantangan global dengan keterampilan baru yang efektif dan adaptif.”
Dengan implementasi yang tepat, kata Steve, AI berpotensi untuk meningkatkan efisiensi, keterlibatan, dan hasil belajar di sekolah. Mengusung topik utama “Pemanfaatan AI untuk Pembelajaran di Sekolah” bagi para guru, program pelatihan AI ini bertujuan untuk memperkenalkan serta mengerjakan konsep dan penerapan kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan.
Pelatihan digelar dalam 8 Live Session, di mana para guru mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat langsung diterapkan di kelas. Dengan pendekatan ini, pengalaman belajar siswa menjadi lebih kaya, sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi tantangan di masa depan.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan teknologi AI juga berpotensi membawa perubahan besar dalam proses belajar mengajar, termasuk otomatisasi tugas administratif sehingga guru dapat lebih fokus pada interaksi langsung dengan siswa. Selain itu, AI juga dapat membantu dalam desain kurikulum yang lebih efektif dan personal.
Sementara itu, IDCamp for Disabilities dirancang untuk membekali teman-teman disabilitas dengan keterampilan digital yang berdampak nyata. Ada sesi yang mencakup aplikasi Be My Eyes untuk tunanetra dan Gemini by Google yang memanfaatkan AI untuk meningkatkan aksesibilitas mereka.
Program ini disambut baik oleh para guru dan penyandang disabilitas setiap tahunnya. Bagi guru, pemanfaatan AI tidak hanya meningkatkan efisiensi pengajaran dan mengotomatisasi tugas administratif, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang lebih adaptif dan inklusif.
ADVERTISEMENT