Indosat Serius Perluas Layanan AI RI dan Bangun Jaringan di Indonesia Timur

30 Oktober 2024 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indosat. Foto: Dok. Indosat Oredoo Hutchison
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indosat. Foto: Dok. Indosat Oredoo Hutchison
ADVERTISEMENT
Indosat Ooredoo Hutchison membukukan laba bersih perusahaan Rp 3,87 triliun hingga Q3 2024. Setelahnya, Indosat mengaku akan terus memperluas pembangunan jaringan, terutama di wilayah Indonesia Timur demi meningkatkan kualitas layanan broadband.
ADVERTISEMENT
Komitmen Indosat itu terlihat dari bertambahnya jumlah base transceiver station (BTS) mereka dari periode sebelumnya. Saat ini jumlah BTS Indosat Ooredoo Hutchison mencapai 2.471.000.
Selain itu, jumlah keterjangkauan (coverage) Indosat kini berada di angka 92 persen. Angka itu diproyeksikan akan bertambah seiring pembangunan jaringan di wilayah Indonesia timur termasuk Papua.
“Kita berusaha lebih ke timur lagi, sesuai visi misi kita. (Perusahaan akan) menjamin konektivitas untuk melayani semua penduduk indonesia,” kata Director & Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Danny Buldansyah, Rabu (30/10).
“Indonesia timur jadi salah satu fokus utama pengembangan berikutnya. (Kita akan) lebih ke timur lagi dalam waktu yang tidak lama lagi.”

Adopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI)

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). Foto: Shutterstock
Selain mengembangkan jaringan ke wilayah Indonesia Timur, Indosat juga terus meningkatkan penggunaan AI dalam praktik bisnis mereka. CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha mengatakan, secara internal, perusahaan telah berhasil mengimplementasi AI dalam efisiensi dan mempermudah pekerjaan lintas divisi.
ADVERTISEMENT
Kini Indosat memperluas peluang penggunaan AI lewat anak perusahaannya yaitu Lintasarta lewat beberapa layanan yang ditawarkan.
“Pertama, kami memiliki Lintasarta. Perusahaan itu bekerja untuk membangun Sovereign AI Cloud (di Indonesia). Layanan ini sangat penting untuk RI karena layanan harus dikerjakan beroperasi di dalam negeri,” kata Vikram.
Kedua, Indosat melalui Lintasarta juga telah meluncurkan GPU Merdeka. Ini adalah layanan AI Cloud GPU-as-a-Service (GPUaaS) untuk infrastruktur AI dan dirancang sebagai supercomputing cloud  yang beroperasi di dalam negeri.
“Kami telah meneken lebih dari 10 kontrak kerja sama. Ini memberikan kita kepercayaan diri bahwa kita mampu mengakselerasi adopsi teknologi AI di Indonesia,” ujar Vikram.
Terakhir, melalui Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison juga menyediakan layanan cyber security. Vikram mengatakan bahwa di masa depan, perusahaan akan menjalin lebih banyak kolaborasi dengan klien enterprise (B2B) serta customer lain yang mencari layanan cyber security yang aman dan andal.
ADVERTISEMENT