Indosat Siap Gelar AI Day for Mining Industry, Hadirkan Solusi buat Pertambangan

23 April 2025 17:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yudi Handiwibowo, VP Head of B2B Product & Marketing Indosat. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yudi Handiwibowo, VP Head of B2B Product & Marketing Indosat. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bakal menggelar AI Day for Mining Industry di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, pada Rabu (23/4). Acara ini menyoroti peran strategis Artificial Intelligence (AI), 5G dan Internet of Things (IoT), serta otomatisasi dalam mendukung transformasi digital industri pertambangan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Indonesia AI Day for Mining Industry 2025 akan menjadi platform inovatif yang didedikasikan untuk menggali potensi penerapan teknologi digital dalam sektor pertambangan Indonesia. Acara ini menyoroti peran penting AI, 5G, IoT, dan otomatisasi dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di sektor pertambangan, seperti keselamatan kerja, keberlanjutan, efisiensi operasional, dan keamanan aset.
“Di acara besok kita akan mencoba memperlihatkan bagaimana hadirnya Indosat bisa mendorong untuk penggunaan AI khususnya di enterprise sektor, di industri mining. Dan secara telko pun kita tidak melupakan core bisnis, yaitu dengan adanya teknologi 5G dan IoT,” ujar Yudi Handiwibowo, VP Head of B2B Product & Marketing Indosat, Rabu (23/4).
“Jadi bagaimana kita mencoba mengintegrasikan antara telco produk dalam hal ini 5G, juga dengan IoT sebagai adjustion services dari telco dan digabungkan dengan solusi AI.”
ADVERTISEMENT
Dalam cara tersebut, IOH sebagai penyelenggaran utama berperan sebagai penggerak dalam memperkenalkan solusi berbasis kecerdasan buatan dan konektivitas canggih yang dapat digunakan untuk memodernisasi proses pertambangan.
Dengan memanfaatkan AI, perusahaan pertambangan nantinya dapat menganalisis data secara lebih cepat dan akurat, membuat keputusan yang lebih tepat, serta meningkatkan keamanan dan produktivitas di area pertambangan yang kerap memiliki tantangan operasional yang kompleks
“Kita hadir di sini bukan hanya sebagai single solution untuk enterprise, tapi kita juga mengajak beberapa partner untuk bisa hadir sekaligus berkolaborasi menghadirkan solusi pada segmen mining industry,” papar Yudi.
Indonesia AI Day for Mining Industry 2025 akan menyediakan ruang untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan menjalin kemitraan antara pemimpin industri pertambangan, penyedia teknologi terkemuka, serta lembaga pemerintah yang memiliki peran dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa sesi dalam acara ini. Pertama sesi C-Level Networking Breakfast, sebuah sesi eksklusif yang mempertemukan eksekutif tingkat tinggi dari sektor pertambangan dan energi untuk membahas bagaimana 5G dan AI dapat mempercepat pertumbuhan industri pertambangan di Indonesia.
Sesi Pleno, mengangkat topik "Navigating the Future of Indonesia's Mining Industry", yang membahas tantangan bisnis, kebijakan, dan transformasi digital dengan melibatkan para pemimpin industri dan pemerintah.
Terakhir sesi Class Tracks, menyajikan sesi lebih mendalam mengenai penerapan teknologi dalam aspek-aspek krusial industri pertambangan, termasuk Enhanced Production & Operation, Optimized Exploration Efficiency, dan Improving Safety & Security.
Adapun sejumlah tokoh yang akan menjadi pembicara dalam Indonesia AI Day for Mining Industry antara lain, Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid; President Director PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Rachmat Makkasau; dan Dirjen Minerba, Kementerian ESDM, Tri Winarno.
ADVERTISEMENT

Kenapa mining industry?

Bukan tanpa alasan kenapa Indosat kini melirik mining industry. Menurut data, industri pertambangan punya kontribusi yang cukup signifikan bagi PDB Indonesia, sekitar 9 hingga 10 persen kontribusinya.
Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat. Foto: Habib Allbi Ferdian/kumparan
Dari sisi sektor sumber daya alam, pertambangan memiliki tingkat pertumbuhan yang paling tinggi, yakni sebesar 15,7 persen. Artinya, dampak terhadap ekonomi Indonesia cukup signifikan, baik dari segi kontribusi GDP maupun dari segi pertumbuhan bisnisnya.
Lalu dari sisi IT, Indosat sebagai penyedia solusi, melihat solusi IT di industri pertambangan juga cukup signifikan. Data dari IDC, ada sekitar Rp 4,2 triliun potensi opportunity di sisi IT tahun 2025.
Dari sisi regulasi, Indosat melihat adanya dorongan dari pemerintah untuk mengedepankan hilirisasi, di mana Presiden Prabowo meng-highlight mengenai hilirisasi dari sisi mining dengan potensi sekitar Rp 9.000 triliun. Ini menjadi sebuah dorongan bagi Indosat untuk melirik sektor mining industry.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ada dua hal yang menjadi tantangan di industri pertambangan. Pertama dari sisi operasional, kedua dari teknologi. Di sini lah Indosat hadir.
Bekerja sama dengan Lintasarta dan Huawei, Indosat tidak hanya menyediakan connectivity, melainkan berbagai solusi bagi industri pertambangan lewat produk yang ditawarkan, seperti kamera dan drone canggih, smart helmet (use case penggunaan helm), body-worn camera, wearables watch, gelang pintar untuk keamanan, energy management, perimeter intrusion detection system, edge DC and cloud, mining executive dashboard, dan masih banyak solusi lain.
“Indosat ingin menjadi pemain yang terdepan sebagai kontributor AI di Indonesia, makanya tadi kita ingin menjadi AI Native Telco. Kedua, kita ingin Indonesia menjadi negara yang di-support oleh AI untuk bisa lebih maju lagi, bisa lompat lebih jauh lagi, baik dalam hal pemerintahan, bisnis, UMKM, dan banyak lagi,” kata Muhammad Buldansyah, Director & Chief Business Officer Indosat.
ADVERTISEMENT
“AI akan sangat membantu dalam memitigasi risiko-risiko yang berhubungan dengan pertambangan, belum lagi menambah produktivitas, menghemat biaya, juga lebih aman. Ini yang menjadi salah satu kenapa Indosat menghadirkan AI Day for Mining Industry.”