IndoXXI Bantah Pindah dan Berafiliasi Situs Film Bajakan Lain

11 Januari 2020 15:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situs IndoXXI Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Situs IndoXXI Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
IndoXXI sudah ditutup per 1 Januari 2020. Namun, Asia Video Industry Association (AVIA) mengaku menemukan fakta bahwa IndoXXI masih beroperasi dan punya website lain yang menyediakan akses ke konten film bajakan Indonesia dan internasional.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut langsung dibantah oleh IndoXXI. Situs streaming film ilegal itu menyatakan tidak memiliki ataupun bermitra dengan situs lain dalam satu jaringan.
"Dikarenakan semakin banyak situs streaming yang mengaku bahwa IndoXXI pindah ke situs lain, maka kami tegaskan lagi bahwa IndoXXI tidak berafiliasi dengan situs apapun," kata IndoXXI di laman beranda di situsnya.
IndoXXI membantah pindah dan berafiliasi dengan situs streaming film bajakan lain. Foto: IndoXXI
IndoXXI bahkan mengimbau masyarakat Indonesia untuk melapor ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui trustpositif.kominfo.go.id, jika menemukan situs web yang mengatasnamakan mereka. Harapannya, website palsu IndoXXI bisa segera dihapus.
"Sekali lagi kami minta maaf atas banyak pihak yang telah dirugikan oleh kami," tambahnya.
Sebelumnya, AVIA menyebut IndoXXI mengelola jaringan situs streaming film bajakan secara global. Jaringan ini disebut sangat populer di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
General Manager of Coalition Against Piracy (CAP) AVIA, Neil Gane berkata, pihaknya telah melakukan analisis terhadap jaringan situs streaming IndoXXI dan mengidentifikasi lebih dari 120 situs aktif atau redirect yang terkait dengan grup IndoXXI dan dapat diakses secara global.
“Analisis dilakukan berdasarkan perincian umum seperti logo, tata letak, detail kontak domain atau pendaftar, antarmuka pengguna, dan aktivitas mirroring,” jelas Gane, dalam keterangannya yang diterima kumparan, Sabtu (4/1).
Gane menambahkan, Koalisi Video Indonesia (Video Coalition of Indonesia/VCI) telah mengirimkan lebih dari 150 situs web streaming film bajakan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum lama ini. Namun karena IndoXXI terus mendaftarkan dan mengalihkan situsnya ke domain baru dan keterlambatan penyedia jasa internet (ISP) untuk mematuhi pemblokiran Kominfo, beberapa situs IndoXXI masih dapat diakses hingga saat ini.
ADVERTISEMENT