Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ini Penyebab Belum Semua HP 5G di Indonesia Bisa Pakai 5G Telkomsel
28 Mei 2021 13:01 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Jaringan 5G akhirnya tiba di Indonesia. Setelah lama dinanti-nanti, jaringan internet mobile generasi kelima tersebut dikomersialisasi oleh Telkomsel pada Kamis (27/5).
ADVERTISEMENT
Sayangnya, jaringan 5G belum bisa dinikmati semua kalangan pengguna akhir (end user). Selain karena cakupannya masih terbatas, tak semua handphone (HP ) 5G yang ada di pasar saat ini mendukung spesifikasi 5G dari Telkomsel.
Jaringan 5G dari Telkomsel sendiri bergerak di pita frekuensi 2,3 GHz atau yang biasa dikenal sebagai n40. Nah, ternyata tak semua HP 5G di Indonesia kompatibel dengan pita frekuensi tersebut.
Xiaomi, misalnya, meski telah merilis sejumlah smartphone 5G di Indonesia sejak tahun lalu, semuanya tak kompatibel dengan pita frekuensi n40.
"HP 5G Xiaomi yang sudah ada di pasaran belum mendukung frekuensi yang dioperasikan mulai kemarin," kata Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia, kepada kumparanTECH, Jumat (28/5).
ADVERTISEMENT
Stephanie menjelaskan, Xiaomi dengan antusias menyambut kehadiran jaringan 5G di Indonesia, ditandai dengan keberadaan berbagai smartphone 5G dari Xiaomi di Indonesia termasuk Mi 10, Mi 10T, Mi 10T Pro, POCO F2 Pro, POCO F3, dan Mi 11.
Namun, banyak "faktor penentu" yang berperan agar sebuah HP dapat kompatibel dengan 5G, kata Stephanie.
"Salah satunya faktor spektrum frekuensi 5G mana yang digunakan oleh setiap operator telekomunikasi dan kesesuaiannya (kompatibilitas) dengan pita jaringan yang dimiliki oleh masing-masing ponsel," kata dia.
"Ke depannya, Xiaomi akan terus menghadirkan rangkaian produk yang dapat mendukung jaringan 5G dengan pita jaringan yang lebih bervariasi, termasuk n40," pungkas Stephanie.
Masalah serupa juga dialami oleh Realme . HP Realme X50 5G yang mereka rilis pada Agustus 2020 itu belum mendukung pita frekuensi n40.
ADVERTISEMENT
kumparanTECH telah meminta tanggapan Realme. Namun, mereka belum memberikan komentar.
Berdasarkan catatan kumparanTECH, baru ada 16 HP 5G yang kompatibel dengan jaringan 5G dari Telkomsel di band n40. Ke-16 perangkat tersebut terdiri dari:
Dalam peluncuran 5G, Telkomsel menjelaskan ada 4 HP yang sudah siap menjalankan jaringan 5G mereka, yang terdiri dari Oppo Reno 5 5G, Huawei Mate 40, Vivo X60, dan Vivo X60 Pro. Adapun HP 5G lain perlu menunggu update software dari vendor agar modem 5G di perangkatnya aktif.
ADVERTISEMENT
Pengguna HP 5G Xiaomi dan Realme tak perlu khawatir
Meski semua HP 5G dari Xiaomi dan Realme kini belum bisa pakai 5G dari Telkomsel, pengguna kedua brand tersebut tidak perlu khawatir.
Komersialisasi internet 5G dari Telkomsel boleh dibilang masih dalam tahap awal. Mereka baru menghadirkan jaringan ini di pita frekuensi 2,3 GHz. Idealnya, jaringan tersebut juga perlu pita frekuensi di low-band (600-700 MHz), mid-band (2,5 atau 3,5 GHz), dan high-band (24-39 GHz) agar cakupan dan kecepatannya maksimal.
Dengan penataan pita frekuensi yang sedang berlangsung saat ini, dan ikut sertanya operator seluler lain di masa depan, Indonesia akan memiliki jaringan 5G di pita frekuensi selain 2,3 GHz dari Telkomsel. Jadi, HP 5G Xiaomi dan Realme saat ini bukannya tidak bisa pakai 5G, tetapi kompatibiltas mereka masih terganjal oleh ketersediaan jaringan.
Bagi pelanggan Telkomsel yang memiliki HP 5G kompatibel dengan pita frekuensi n40 pun bukan berarti lantas bisa menjajal 5G tahap awal. Sebab, jaringan internet 5G Telkomsel baru tersedia di beberapa lokasi tertentu dan perkembangan cakupannya bertahap.
ADVERTISEMENT
Untuk tahap awal, 5G Telkomsel akan lebih dulu hadir di enam lokasi pemukiman yang ada di Jabodetabek, yaitu Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Bumi Serpong Damai (BSD), Widya Chandra, dan Alam Sutera.
Internet 5G Telkomsel juga akan diselenggarakan di kota Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan di masa mendatang. Setyanto menjelaskan, ketersediaan internet 5G dari Telkomsel di berbagai kota dan wilayah akan memperhitungkan aspek kemanfaatan dan ekonomi.
"Ekosistem maupun capital expenditure yang kita harus gelar cukup masif sehingga tentu saja kita tidak bisa menggelar langsung ke semua tempat di Indonesia. Karena, toh kalau kita gelar (5G di semua tempat), mungkin kemanfaatannya buat masyarakat masih belum banyak sehingga aspek keekonomiannya belum dapat," jelas Setyanto
ADVERTISEMENT