Instagram Bikin Fitur untuk Atur Izin Akses Aplikasi Pihak Ketiga

Ilustrasi buka aplikasi Instagram. Foto: Shutterstock

Keberadaan opsi "Impor foto dari Instagram" atau "Hubungkan/Tautkan ke Instagram” dalam layanan digital memang memudahkan pengguna. Dengan opsi tersebut, pengguna biasanya dapat membuat akun atau mencari teman secara otomatis di dalam layanan digital lain dengan informasi yang bersumber dari Instagram.

Meski demikian, pengguna mungkin sulit untuk melacak kembali aplikasi mana yang memiliki akses ke akun Instagram-nya.

Untuk membuat koneksi lebih jelas, Instagram memperkenalkan layar otorisasi baru yang mencantumkan informasi apa saja yang diminta aplikasi pihak ketiga dan memungkinkan pengguna membatalkan atau memberikan akses. Dengan fitur privasi baru ini, pengguna dapat melihat aplikasi resmi yang memiliki akses ke data Instagram, seperti informasi profil, nama pengguna, jenis akun, keterangan, dan foto.

Pengguna dapat mengelola koneksi akun mereka ke layanan pihak ketiga dengan masuk ke "Pengaturan" di aplikasi Instagram. Selanjutnya ketuk "Keamanan," lalu ketuk "Aplikasi dan Situs Web."

Fitur baru otorisasi Instagram. Foto: Instagram

Melalui fitur ini, pengguna akan memiliki opsi untuk menghapus layanan pihak ketiga yang tidak ingin mereka sambungkan ke akun Instagram-nya lagi. Instagram mengklaim bahwa saat pengguna menghapus koneksi akun dengan layanan pihak ketiga, mereka tidak akan lagi memiliki akses ke data baru di akun pengguna.

Instagram juga akan menampilkan semua informasi yang diminta oleh pihak ketiga saat terkoneksi dengan akun mereka. Pengguna disediakan opsi untuk "membatalkan" atau "mengautorisasi" akses ini secara langsung dari layar otorisasi.

Fitur baru otorisasi Instagram. Foto: Instagram

Sayangnya, fitur privasi baru dari Instagram belum dapat dinikmati oleh semua pengguna. Dilansir 9to5Mac, fitur ini baru dapat dinikmati oleh pengguna Instagram versi iOS.

Selain itu, Instagram juga mengakui peluncuran layanan terbarunya ini ke semua pengguna bakal memakan waktu hingga enam bulan. Ini cukup aneh, mengingat Instagram biasanya hanya membutuhkan beberapa minggu untuk merilis fitur baru ke semua penggunanya di seluruh dunia.