Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jepang Punya Bilik Khusus Nonton Film Porno Pakai VR
6 Agustus 2018 7:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Melihat film porno di layar televisi atau smartphone mungkin sudah biasa bagi sebagian orang. Tapi bagaimana jika penontonnya bisa merasa seperti aktor yang berada dalam film porno tersebut?
ADVERTISEMENT
Dengan teknologi virtual reality (VR), hal itu bukan lagi sekadar fantasi.
Negara yang terkenal dengan industri film porno, Jepang , memiliki layanan menikmati film porno menggunakan perangkat VR. Layanan ini bisa ditemukan di Akihabara, Tokyo, dalam bentuk booth atau bilik yang di dalamnya disediakan seperangkat alat VR, komputer, tempat tidur kecil, handuk, dan tisu.
Hanya dengan membayar sebesar 1.500 yen atau sekitar Rp 195 ribu, pengunjung bisa merasakan sensasi menonton film porno menggunakan teknologi VR selama satu jam. Tidak hanya warga lokal, tapi turis pun turut meramaikan booth tersebut.
Seperti teknologi VR pada umumnya, VR film porno ini menggunakan perangkat kacamata berteknologi canggih yang bisa mengubah cara pengguna dalam mendapatkan pengalaman seksual.
ADVERTISEMENT
Layanan ini sendiri dibuat oleh sebuah perusahaan bisnis film porno bernama Soft on Demand (SOD).
"SOD ternyata adalah toko seks yang berada di bawah tanah yang berisi beberapa bilik tempat pelanggan dapat mengunci diri dengan komputer, headset VR, dan kotak tisu yang dipasang di dinding," jelas Charlie Forest, seorang blogger teknologi yang menemukan booth tersebut, dilansir The Sun .
SOD mulai industri VR porno di kawasan tersebut sejak Januari tahun lalu. Sejak pertama kali dibuka, layanan menonton film porno pakai VR ini sudah ramai didatangi pengunjung.
Menurut laporan, bilik tersebut kedap suara sehingga orang di luar bilik tidak bisa mendengar suara apapun dari dalam. Namun tidak jelas bagaimana bilik tersebut dibersihkan dan apakah headset VR itu diganti atau dibersihkan setiap kali ada pengunjung yang datang.
VR porno memang memiliki banyak peminat. Saking banyaknya, festival VR porno pertama di Jepang pada tahun 2016 harus ditutup karena terlalu banyaknya pengunjung.
ADVERTISEMENT
Teknologi VR mampu membuat para penggunanya menikmati fantasi mereka secara privat di rumah karena sudah terkoneksi dengan internet dan smartphone sehingga eksplorasinya lebih luas. Headset VR sendiri dijual mulai dari harga 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 18,8 juta.