JP Morgan Ramal Cuan Industri Metaverse: Rp 14 Kuadriliun Setahun!

20 Februari 2022 18:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JPMorgan buka cabang di metaverse. Foto: @Weather40813438
zoom-in-whitePerbesar
JPMorgan buka cabang di metaverse. Foto: @Weather40813438
ADVERTISEMENT
Bank raksasa Amerika Serikat JPMorgan memprediksi bahwa industri metaverse akan meraih pendapatan tahunan 1 triliun dolar AS, atau lebih dari Rp 14 kuadriliun, tertulis di laporan yang dirilis Onyx. Penerbit laporan (Onyx) merupakan anak perusahaan JPMorgan yang fokus ke teknologi blockchain.
ADVERTISEMENT
JPMorgan juga baru saja buka cabang bank Onyx virtualnya di metaverse, pertama bagi JPMogran dan pertama bagi bank lainnya.
JPMorgan menggarap kesempatan tersebut salah satunya dengan buka cabang Bank di metaverse. Kantor virtual ini berlokasi di Mal Metajuku, mal virtual yang didirikan oleh pengembang properti Everyrealm pada Juni tahun lalu. Metajuku ini berdiri di jaringan metaverse Decentraland, salah satu platform metaverse paling populer.
Di depan kantor tersebut, ada dekorasi macan dan foto CEO JPMorgan Jamie Dimon.
JPMorgan memang menjadi bank pertama yang punya kantor virtual di metaverse. Tapi sebelum itu, sudah banyak merk besar yang melirik dunia metaverse.
Perusahaan seperti Nike, Disney, bahkan Warner Music Group dilaporkan sudah siap terjun ke metaverse. Nike pada Desember 2021 lalu membeli perusahaan RTFKT, perusahaan yang memproduksi sepatu virtual NFT untuk digunakan di metaverse.
ADVERTISEMENT
Disney beberapa hari lalu menunjuk orang baru untuk memimpin strategi hiburan di metaverse. Warner Music berencana membuat ‘Concert Theme Park’ yang akan menggaet musisi global seperti Dua Lipa dan Red Hot Chili Peppers.
Gucci dilaporkan telah membeli ‘tanah’ virtual di Sandbox—platform metaverse mirip dengan Decentraland. Tujuannya adalah memberikan pengalaman fashion yang interaktif, khususnya untuk Gen-Z.
Contoh metaverse di perbankan. Foto: Shinta VR
Tidak lupa Snoop Dogg punya dunia metaverse sendiri yang bernama ‘Snoopverse’. Snoopverse bisa dibilang adalah semacam kompleks yang ada di Sandbox. Di mana seorang penggemar rela menggocek sampai 458 ribu dolar AS atau sekitar Rp 6,5 miliar (kurs Rp 14.325) untuk bergabung di Snoopverse tersebut dengan membeli tanah (atau plot) di metaverse tersebut. Snoop Dogg kemudian merespons dengan sebuah cuitan Twitter “Apakah kamu tidak mau menjadi tetanggaku?”.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak yang merintis metaverse membuat harga tanah di metaverse naik. Laporan JPMorgan menulis bahwa harga ‘properti’ di metaverse selama 6 bulan terakhir tahun 2021 mengalami kenaikan drastis. Per parcel, atau satu unit petak tanah kecil metaverse, memiliki harga sekitar 6.000 dolar AS, atau sekitar Rp 86 juta per Juni 2021, naik menjadi 12.000 dolar AS atau sekitar Rp 172 juta per Desember 2021 (kurs Rp 14.325).
“Kami percaya lanskap game virtual yang ada memiliki elemen yang paralel dengan ekonomi global yang ada” lanjut JPMorgan di laporannya. “Di sinilah kompetensi inti lama kami dalam pembayaran lintas batas, valuta asing, penciptaan aset keuangan, perdagangan dan penyimpanan, selain pijakan konsumen skala besar kami, dapat memainkan peran utama dalam metaverse.”
ADVERTISEMENT