Kemampuan iPhone 12 Tidak akan Maksimal di Indonesia, Kenapa?

19 Oktober 2020 14:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Apple Tim Cook berpose dengan iPhone 12 Pro. Foto: Apple Inc./Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
CEO Apple Tim Cook berpose dengan iPhone 12 Pro. Foto: Apple Inc./Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
iPhone 12 saat ini sedang menjadi perhatian banyak orang. Namun sayang, dari banyak teknologi dan fitur yang dibawanya, ada yang tidak akan maksimal untuk saat ini di Indonesia. Apa itu?
ADVERTISEMENT
Teknologi jaringan 5G yang menjadi salah satu daya tarik iPhone 12, tidak akan bekerja di Indonesia, sehingga kemampuan iPhone generasi terbaru ini tak maksimal. Pasalnya infrastruktur teknologi tersebut belum diaplikasikan di Indonesia.
Padahal saat memperkenalkan iPhone 12 ini, Apple sangat mengagungkan kemampuan modem 5G yang dapat memperoleh kecepatan download berkali lipat dibandingan jaringan 4G.
Apple mengatakan telah menguji iPhone 12 5G dengan 100 operator di 30 wilayah di Amerika Serikat dan mengklaim memperoleh kecepatan download hingga 4 Gbps dalam kondisi ideal pada jaringan yang menggunakan 5G gelombang milimeter frekuensi tinggi.
Ilustrasi jaringan internet 5G. Foto: Reuters
Di Indonesia sendiri, nasib pengembangan jaringan 5G masih mandek. Dalam perkembangan terkini, pemerintah belum menentukan spektrum frekuensi yang akan digunakan untuk jaringan 5G.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa pilihan spektrum yang bisa digunakan: ada frekuensi 700 MHz dan 800 MHz di lower-band, 2,6 GHz dan 3,5 GHz di middle-band, dan 26 GHz di upper-band untuk jaringan 5G. UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang baru disahkan diklaim akan mempercepat dan memudahkan penerapan 5G di Indonesia.

Tidak bisa 5G, apakah iPhone 12 masih banyak peminat?

Kelemahan iPhone 12 ketika digunakan di Indonesia, kemampuan 5G sudah tentu akan disunat, akibat tidak ada dukungan infrastruktur untuk teknologi tersebut. Pertanyaannya apakah akan masih diminati oleh warga Indonesia?
Menurut pakar gadget Lucky Sebastian jelas mengatakan bahwa ketiadaan dukungan 5G di Indonesia, tidak akan menyurutkan pembelian iPhone di Tanah Air. Namun, ia menjelaskan untuk saat ini mungkin pembelian iPhone 12 akan sulit, dengan adanya aturan IMEI dan kondisi pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Peminatnya pasti masih tinggi, walau kita belum punya jaringan 5G. Nah tinggal apakah impor sendiri dan mengurus bea cukainya, atau menunggu resmi, yang belum kelihatan kapan timeline-nya," jelasnya kepada kumparan, Senin (19/10).
iPhone 12 Pro dan iPhone 12 Pro Max. Foto: Apple
Di tengah pandemi corona yang belum surut, masyarakat Indonesia sekarang tidak bisa leluasa untuk melakukan perjalan ke luar negeri, seperti Singapura untuk membeli iPhone 12 yang rilis terlebih dahulu di sana. Singapura hanya memberi izin WNI untuk masuk ke negaranya dengan alasan perjalanan bisnis, dinas, dan diplomatik yang sifatnya mendesak.
Sementara itu untuk pembelian online juga akan dipersulit dengan adanya ketentuan aturan IMEI yang harus dipenuhi dengan membayar pajak barang impor.
Jadwal perilisan resmi untuk iPhone 12 di Indonesia pun masih belum jelas. Diundurnya peluncuran global iPhone 12 bakal mempengaruhi jadwal peluncuran smartphone itu di Indonesia.
ADVERTISEMENT