Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Semakin bertambahnya usia ternyata tidak membuat hasrat bermain gamer ini berkurang. Gamer dimaksud adalah Mori Hamako, nenek yang kini berusia 89 tahun. Saat ini, ia masih aktif bermain game , dan bahkan punya channel YouTube sendiri bernama 'Gamer Grandma'.
ADVERTISEMENT
Nenek Hamako secara teratur mengunggah video terbaru dirinya bermain game , seperti "Call of Duty" (COD) dan "Grand Theft Auto" (GTA). Cara dia bermain game-game tersebut pun seperti gamer profesional. Meskipun usianya sudah tua, kecakapannya dalam bermain game telah menginspirasi banyak netizen Jepang.
Channel YouTube Gamer Grandma yang dimulai tahun 2014 itu kini sudah memiliki 98.600 subscriber dan 89 video yang di-upload, serta total viewers hingga 3,6 juta pengguna. Situs SocialBlabe, memperkirakan channel YouTube nenek Hamako ini bisa meraih pendapatan Rp 72 juta per bulan.
Nenek Hamako lahir di Asakusa, Tokyo. Ia telah aktif bermain game hampir empat dekade atau ketika dirinya berusia 38 tahun. Dalam sebuah wawancara dengan situs berita game Jepang, Game Spark, Hamako mengatakan dia memulai kegemarannya bermain game di konsol Cassette Vision pada 1981m sebelum pindah ke konsol Nintendo Entertainment System (di Jepang dikenal dengan nama Famicom).
ADVERTISEMENT
Dia masih ingat kenangan indah bermain game "F1 Race", "The Legend of Zelda" dan "Dragon Quest". Menjelang akhir 80-an, ia mulai pindah ke perangkat komputer atau PC, bermain "Evil Holy Sword Necromancer" dan "Kato Chan dan Ken Chan".
Kemudian per tahun 90-an, dia mengaku diperkenalkan ke PlayStation dan mulai bermain di konsol buatan Sony itu. Dia ingat betapa mengejutkannya ketika menemukan grafik dan alur cerita dari game aksi-horor "Resident Evil" kala itu.
Nenek Hamako mengatakan, bermain game membuat dirinya terhindar dari penyakit pikun yang banyak diderita oleh orang di usianya saat ini. Ia bahkan senang dengan hobinya bermain game.
"Jika Anda bermain video game, Anda tidak terkena demensia," katanya kepada GameSpark, sembari memberi saran untuk mulailah bermain video game saat masih muda.
ADVERTISEMENT