Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
24 tahun sudah Telkomsel berdiri hingga ia menjadi perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia. Kelahiran perusahaan ini tidak bisa dilepaskan dari kota Batam dan sebuah menara pemancar sinyal dengan kode nama BTM001.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, tepatnya 2 September 1994, BJ Habibie meresmikan pengoperasian Telkomsel GSM di Pulau Batam. Ia melakukan panggilan telepon GSM Telkomsel dari Batam ke Jakarta dan London, Inggris. Saat itu ia didampingi oleh Direktur Utama Telkom, Setyanto, dan Kepala Proyek Sistem Telekomunikasi Kendaraan Bergerak Telkom, Garuda Sugardo.
ADVERTISEMENT
Dari sinilah sinyal seluler perdana Telkomsel disebar, dari sebuah menara beserta radio pemancar pertamanya yang dibangun Telkom di sebuah daerah bernama Bukit Dangas, Sekupang, Batam. Lokasi tersebut dahulu adalah kantor milik Telkom yang khusus menangani jaringan di Batam dan sekitarnya.
Keberhasilan percobaan telepon GSM itu menjadi cikal-bakal lahirnya PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) pada 26 Mei 1995.
Seiring berjalan waktu, menara atau tower BTS milik Telkomsel semakin banyak. Khusus untuk menara perdana yang bersejarah ini diberi kode nama BTM001. Pembangunan BTS berikutnya di Batam dilakukan pada 1995 dengan kode BTM002 di daerah Nagoya dan BTM003 di Batam Center.
Modernisasi BTM001 dan Nostalgia di Batam
Fasilitas teknis jaringan milik Telkom di Bukit Dangas masih terjaga hingga kini. Ketika kumparanTECH mengunjunginya pada Kamis, 28 November 2019, menara pertama Telkomsel masih kokoh terawat. Di sana terpasang poster besar bertuliskan "BTS Telkomsel Pertama, BTM001 Bukit Dangas."
ADVERTISEMENT
Tower itu memiliki tinggi 75 meter. Ia bisa menyediakan radio pemancar 2G, 3G, dan 4G LTE yang bisa melayani 500 sampai 700 pelanggan di sekitarnya.
"Kami terus melakukan perawatan rutin terhadap tower dan BTS ini. Dahulu ini adalah lingkungan untuk aktivitas teknis Telkom. Sampai sekarang fasilitas ini masih terjaga," kata Natkia, Supervisor Radio, Transport, and Power Operation Batam Telkomsel.
Sampai saat ini, Telkomsel menggelar layanan di Batam melalui 489 site BTS yang menyediakan 2G, 3G, dan 4G LTE. Dari total populasi 1,3 juta jiwa di Batam, sebanyak 1,2 juta di antaranya adalah pelanggan Telkomsel.
Perusahaan akan terus menggenjot jumlah pelanggannya yang tidak hanya individu, namun juga mesin korporasi. Oleh karenanya, di kota ini pula, Telkomsel melakukan uji coba jaringan 5G untuk industri. Mengingat, kota ini adalah kawasan industri dan pintu gerbang perdagangan internasional. Telkomsel menilai kota ini cocok dalam pemanfaatan teknologi 5G untuk transformasi digital dalam sektor industri.
ADVERTISEMENT
Dalam uji coba 5G kali ini, Telkomsel memanfaatkan spektrum frekuensi 28 GHz. Kementerian Komunikasi dan Informatika memberi izin bagi Telkomsel untuk menguji 5G di spektrum 35 GHz yang mulai banyak diuji di Eropa untuk perangkat smartphone end-user.
Uji coba 5G di Batam adalah nostalgia Telkomsel pada kota kelahirannya. Mereka melakukan napak tilas awal mula layanan seluler GSM Telkomsel dan pamer kemampuan masa depan 5G Telkomsel. Mereka percaya diri dapat menjawab tantangan era industri 4.0.