Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan belakangan ini banyak pihak yang memanfaatkan keadaan, untuk menyebar hoaks tentang virus corona. Celakanya, pesan yang banyak beredar di media sosial dan WhatsApp itu telah disusupi oleh program jahat alias malware.
ADVERTISEMENT
Lewat sebuah publikasi di Twitter, Kominfo menegaskan bahwa malware ini sangat mungkin disusupi lewat sebuah lampiran dokumen atau link berita seputar corona. Kominfo mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan klik tautan atau download dokumen yang tidak jelas asal-usulnya.
Malware sendiri adalah singkatan dari malicious warfare, sebuah perangkat lunak atau software jahat yang menyusup melalui sistem jaringan untuk merusak dan mengendalikan perangkat smartphone orang lain dengan motif dan cara yang beragam.
Kominfo mengatakan ada bahaya beragam dari malware. Mulai dari hacker bisa mengakses dokumen di smartphone hingga mengambil alih kendali smartphone sehingga bisa melakukan tindakan kriminal lainnya.
Dalam kasus ekstrem, malware bisa memudahkan penyusup untuk mengambil alih smartphone hingga mengubah kata sandi akun-akun aplikasi di smartphone. Hal ini tentu saja berbahaya juga untuk keamanan akun, mulai dari akun media sosial, e-commerce hingga akun mobile banking.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah tanda-tanda perangkatmu terkena malware yang dijelaskan oleh Kominfo.
Langkah pengamanan yang bisa dilakukan adalah rutin memperbarui aplikasi dan sistem operasi. Pembaruan peranti lunak umumnya akan menutup celah keamanan dan memperkuat sistem keamanan.
Kalau mau cara ekstrem, bisa melakukan reset pabrik alias factory reset. Kalau langkah ini yang mau diambil, pastikan kamu sudah back up semua dokumen dan file yang ada di smartphone.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT