Kominfo Minta Indosat dan Operator Hati-hati Ganti SIM Card Pelanggan

22 Januari 2020 18:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Kasus SIM Swap dan pembobolan rekening bank milik wartawan senior dan pendiri Cek dan Ricek, Ilham Bintang, turut menjadi perhatian pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta Indosat untuk lebih berhati-hati dalam mengurus penggantian SIM card.
ADVERTISEMENT
Kominfo menegaskan peringatan ini diberikan agar tidak terulang kejadian serupa, bukan hanya Indosat, tapi juga operator lainnya.
"Sudah bertemu dengan Indosat. Aturan registrasi kartu. Perlu suatu kehati-hatian dalam melakukan registrasi perjanjian SIM. Kalau kita lihat dari kasusnya, ini rangkaian tidak bisa satu saja. Ini pembelajaran bagi kita semua baik operator, bank, dan masyarakat," ujar Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/1).
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Semmy ini menjelaskan bahwa Kominfo sudah punya aturan khusus dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk melakukan registrasi hingga proses pergantian SIM card. Aturan ini juga sudah meliputi perlindungan data-data konsumen yang tidak bisa dimanfaatkan sembarangan.
"Kami ada aturan di Permen No. 12/2016 dan diubah jadi 2017 jasa telekomunikasi. Data sensitif harus hati-hati, apabila dikumpulkan dengan yang lain sangat merugikan. Apa ada mekanisme yang aman. Sudah ada teknologi yang lain. Dilakukan evaluasi. Hati-hati ke operator pergantian maupun pendaftaran. Pastikan itu customer kamu," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan SOP pergantian SIM card, selain memberikan KTP asli, pelanggan akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan untuk mengidentifikasi bahwa SIM card tersebut adalah benar miliknya. Misalnya, pertanyaan tagihan terakhir, panggilan terakhir, hingga nomor yang sering dihubungi.
Rangkaian SOP tersebut dinamakan Knowing Your Customer (KYC). Untuk menjalankannya, petugas customer service operator seluler diminta berhati-hati dan memeriksa semua identitas dan jawaban pelanggan dengan seksama.
Sebelumnya, Indosat mengakui kelalaian dalam hal verifikasi pergantian kartu SIM yang dimiliki oleh Ilham Bintang. Turina Farouk, SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, mengatakan ada kekurangan dalam prosedur yang dilakukan saat seseorang meminta pergantian kartu SIM di gerai Indosat.
"Kami mengakui dan menyayangkan, ada orang yang datang mengatasnamakan Pak Ilham Bintang. Dan kami mengakui ada kekurangan dalam proses verifikasi," katanya saat dihubungi kumparan, Senin (20/1).
ADVERTISEMENT
Turina menyatakan Indosat mendukung rencana pemerintah yang ingin mengevaluasi SOP pergantian SIM card guna memperbaiki bisnis proses pada keamanan data pelanggan. Upaya tersebut perlu dilakukan untuk memberikan standar perlindungan tertinggi terhadap data.
"Kami juga sejalan dengan pemerintah untuk mendorong pelanggan agar lebih berhati-hati dengan data pribadi mereka untuk menghindari penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tambahnya, dalam pernyataan terbaru kepada kumparan.
Seseorang yang mengaku sebagai Ilham Bintang melakukan pergantian kartu SIM di gerai Indosat Ooredoo di Bintaro Jaya Xchange pada Jumat (3/1). Saat ini, Indosat tengah bekerjasama dan mendukung pihak kepolisian untuk mengusut tuntas tindakan kriminal yang menimpa Ilham Bintang agar pelakunya bisa ditangkap.
Sementara itu, Commonwealth Bank yang rekeningnya digunakan oleh Ilham dan dibobol dalam kasus ini, mengklaim bahwa transaksi mobile dan internet banking yang terjadi di rekening Ilham telah dilakukan dengan User ID dan password yang benar. Sebelum transaksi dijalankan, bank selalu mengirimkan konfirmasi.
ADVERTISEMENT
SVP Corporate Communications & Financial Inclusion PT Bank Commonwealth, Bayu Irawan, menjelaskan Commonwealth Bank selalu mengirimkan OTP (One Time Password) untuk konfirmasi transaksi baik melalui mobile banking maupun internet banking sesuai dengan prosedur bank.
"Sesudah transaksi dijalankan sesuai dengan prosedur Bank, kata Batu, akan dikirimkan notifikasi melalui sms dan email," katanya.