Kominfo: Proses Identifikasi IMEI Normal Kembali Usai Gedung Cyber Terbakar

5 Desember 2021 20:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi IMEI. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IMEI. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Proses identifikasi IMEI melalui CEIR sempat terganggu karena insiden kebakaran Gedung Cyber di Kuningan Barat, pada Kamis (2/12). Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, saat ini, proses identifikasi telah berjalan normal.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangannya, Dedy mengatakan, sejak Jumat (3/12) lalu, pasokan listrik untuk gedung telah beroperasi normal usai perbaikan. Pengecekan terkait kondisi server yang diduga terdampak insiden kebakaran juga telah selesai.
"Pada Minggu, 5 Desember 2021 pukul 02.30 WIB, seluruh Virtual Machine dan aplikasi kembali beroperasi. Trafik pemeriksaan IMEI dari Equipment Identity Register (EIR) Operator Seluler sudah kembali terlihat masuk ke CEIR pukul 02:45 WIB," kata Dedy, Sabtu (5/12).
"Pada pukul 12.30 WIB telah dilakukan verifikasi akhir yang mengindikasikan aplikasi CEIR baik untuk trafik Cek IMEI dari EIR Operator maupun penyaluran data pada Kementerian Perindustrian, Kementerian Kominfo, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dapat dinyatakan sudah berjalan normal kembali."
Dedy mengatakan, sejak 3 Desember, perbaikan telah dilakukan. Perbaikan yang dimaksud mulai dari pemulihan instalasi listrik hingga pengecekan kondisi server satu per satu di lantai lokasi kebakaran terjadi.
ADVERTISEMENT
"Pada Jumat, 3 Desember 2021 server CEIR sudah kembali mendapat pasokan aliran listrik. Pemeriksaan awal turut dilakukan guna mengetahui kondisi server pascapemadaman listrik yang dilakukan secara mendadak akibat kebakaran Gedung Cyber 1, Jakarta," kata Dedy.
Pada Sabtu (4/12) aliran listrik dan koneksi internet untuk semua operator berangsur normal. Dedy tak menampik kebakaran berimbas pada satu server yang mengalami kerusakan, namun ia memastikan server telah diganti dan masalah sudah telah teratasi.
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi korban di lokasi kebaran di gedung Cyber, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Pada Sabtu, 4 Desember 2021 aliran listrik dan koneksi internet untuk semua operator sudah berhasil tersambung, namun terdapat 1 server yang masih mengalami gangguan sehingga perlu mengganti perangkat pada server tersebut. Pengoperasian kembali aplikasi dimulai pada Sabtu pukul 22.00 WIB."
ADVERTISEMENT

Identifikasi IMEI sempat terkendala

Kebakaran Gedung Cyber 1 di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12) siang memberi dampak luas bagi layanan digital di Indonesia. Proses identifikasi nomor IMEI (International Mobile Equipment Identity) untuk ponsel turut kena imbas.
Mesin verifikasi IMEI, Central Equipment Identity Register (CEIR) di Gedung Cyber 1 mengalami shutdown karena data center di sana terdampak insiden tersebut. Akibatnya, proses identifikasi IMEI melalui CEIR mengalami gangguan.
“Gangguan pada pusat data CEIR turut berdampak pada layanan IMEI,” kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi. “ Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini.”
Tak hanya itu, penyedia layanan web hosting Niagahoster dan Rumahweb, game Ragnarok Online, provider internet PT Inet Global Indo, dan kantor berita Antara juga mengumumkan gangguan akibat kebakaran Gedung Cyber, yang menjadi tempat data center mereka.
ADVERTISEMENT