Kontroversi Aplikasi RupiahPlus dan Cara Mereka Tagih Utang Peminjam

29 Juni 2018 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menghitung pecahan uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menghitung pecahan uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro)
ADVERTISEMENT
Belakangan, media sosial sedang ramai membicarakan aplikasi pinjam uang RupiahPlus yang menagih utang kepada peminjam dengan cara yang 'menyeramkan' sekaligus 'memalukan'.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak menyeramkan, debt collector dari RupiahPlus menghubungi daftar kontak yang ada di ponsel peminjam untuk menanyakan soal utang temannya yang belum dibayar. Penagih utang itu tidak mempelajari lebih dulu hubungan orang yang dikontak tersebut dengan si peminjam. Si orang yang dikontak ini diminta untuk mengingatkan si peminjam agar membayar utang kepada RupiahPlus.
Diketahui, data daftar kontak dari si peminjam ini didapatkan lewat akses yang memang dimiliki aplikasi RupiahPlus. Dalam syarat dan ketentuan alias 'Permission' di aplikasi RupiahPlus, memang ada keterangan yang menyatakan mereka akan meminta izin akses untuk membaca seluruh daftar kontak pada ponsel peminjam uang dan riwayat panggilan telepon peminjam.
Bahkan, izin akses itu juga sampai membaca SMS dan mengirim SMS ke seluruh daftar kontak yang ada di ponsel peminjam.
ADVERTISEMENT
Langkah RupiahPlus yang menghubungi daftar kontak peminjam untuk menagih utang ini menjadi kontroversi.
Tapi sebenarnya RupiahPlus sendiri sudah menegaskan mengenai kemungkinan diambil tindakan seperti ini dalam situs resminya. RupiahPlus berjanji untuk tidak mengungkapkan informasi pribadi peminjamnya pada pihak ketiga tanpa persetujuan, tapi dikecualikan jika terjadi pengembalian utang yang terlambat dan adanya kebutuhan layanan.
Aplikasi pinjam uang RupiahPlus. (Foto: RupiahPlus)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pinjam uang RupiahPlus. (Foto: RupiahPlus)
CEO dan pendiri RupiahPlus, Yige Wang, mengatakan perusahaannya sangat berhati-hati dalam menjaga privasi dan rahasia dari data konsumennya. Tapi, Yige memang tidak menutupi langkah dari RupiahPlus untuk menghubungi daftar kontak peminjam.
"RupiahPlus bisa menghubungi kontak dari konsumen kami yang terlambat mengembalikan pinjaman, ini dilakukan untuk mengatasi pinjaman konsumen yang sudah sangat melewati tenggat," ujar Yige, saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
"RupiahPlus berkomitmen untuk tidak menghubungi kontak konsumen kecuali konsumen sudah benar-benar terlambat dalam mengembalikan pinjaman uang. Dalam berbagai hal, RupiahPlus melakukan tindakan yang legal dalam metode penagihan utangnya," jelasnya.
Perlu diperhatikan bagi kalian yang senang menggunakan aplikasi pinjam uang, karena semua aplikasi pinjam uang memang meminta akses yang sama kepada para peminjamnya, yaitu membaca daftar kontak, riwayat panggilan telepon, hingga membaca SMS.
Data-data ini jadi seperti jaminan bagi aplikasi pinjam uang dari peminjamnya, mengingat layanan yang mereka tawarkan tidak memerlukan jaminan.
Pakar keamanan siber, Alfons Tanujaya, melihat dalam masalah ini memang pengguna yang memiliki keleluasaan untuk memberikan akses data-data tersebut atau tidak.
Menurutnya, apabila pengguna bersedia untuk melakukan pinjaman uang di aplikasi tersebut, maka ia harus bersedia memberikan akses data-data dalam ponselnya sebagai jaminan.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang aplikasi membutuhkan akses kontak pengguna seperti aplikasi Identifikasi Caller, identifikasi SMS itu tidak bisa berfungsi kalau tidak mendapatkan hak akses ke kontak dan SMS," ujar Alfons, saat dihubungi kumparan.
Ilustrasi privasi data (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi privasi data (Foto: Pixabay)
Ia menjelaskan, sebagai aplikasi pinjaman uang tanpa jaminan, pengguna aplikasi di awal sudah diinformasikan dengan jelas apa saja hak yang diberikan.
"Kalau mereka tidak memberikan hak akses tersebut maka pinjaman tidak akan diberikan. Kira-kira trade off-nya seperti itu," jelasnya.
Jadi, perlu digarisbawahi bagi kamu yang meminjam uang lewat aplikasi pinjam uang, lebih baik pikirkan kembali apakah kamu bersedia untuk membagikan data-data di dalam ponselmu kepada aplikasi tersebut atau tidak.
Apabila kamu yakin bisa mengembalikan pinjaman tepat pada waktunya dan tidak masalah dengan data pribadi yang dijadikan jaminan, maka kamu bisa tetap menggunakan aplikasi pinjam uang.
ADVERTISEMENT