Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Man on the Curtain, Teknologi Anti Maling a la Jepang
22 April 2018 3:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Tampak dari bayangan tirai sebuah rumah di Jepang, seorang laki-laki tengah melakukan gerakan tinju. Memukul ke kanan dan kiri, cukup untuk membuat perampok yang melihat dari luar untuk mengurungkan niat jahatnya.
ADVERTISEMENT
Namun siapa sangka, sosok petinju itu ternyata hanya sebuah bayangan yang diproyeksikan. Diberitakan Reuters, Minggu (22/4), ide ini dicetuskan oleh Leopalace21 Corp --sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti-- untuk melindungi penghuninya yang tinggal sendiri.
Diberi nama 'Man on the Curtain', teknologi anti maling tersebut menggunakan telepon pintar yang terhubung dengan mesin proyektor. Proyektor kemudian memperlihatkan bayangan seseorang yang sedang melakukan gerakan tinju. Tak hanya itu, pengguna nantinya dapat memilih bayangan dengan aktivitas lain seperti karate atau sosok seseorang yang tengah mengayunkan tongkat baseball.
Selain berolahraga, sosok dalam bayangan itu juga dapat melakukan hal lain, seperti bermain gitar hingga membersihkan rumah.
"Sistem ini dikembangkan untuk keamanan gedung kami," ujar Keiichi Nakamura selaku Manajer Periklanan dari Leopalace21 Corp.
ADVERTISEMENT
Meski masih dalam bentuk prototipe, Nakamura mengatakan respons dari publik terkait produk tersebut mendorong perusahaan untuk memasarkan ke khalayak luas.
Di sisi lain dengan adanya 'Man on the Curtain', para pelaku kriminal dikhawatirkan dapat mengetahui apartemen mana yang hanya dihuni oleh satu orang.
"Bila memproyeksikan bayangan membuat seseorang mudah dijadikan target kriminal, itu akan menjadi sebuah kesalahan. Jadi kami akan memasarkannya setelah kami tambah variasi, agar dapat rilis video baru tiap harinya," imbuh Nakamura.