Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Akun Twitter milik pendiri dan CEO Facebook, Mark Zuckerberg , sedang menjadi perhatian. Penyebabnya adalah CEO Twitter Dorsey, yang ketahuan baru saja berhenti mengikuti alias unfollow akun milik Zuckerberg yang bernama @finkd.
ADVERTISEMENT
Dari informasi itu, ternyata terungkap juga bahwa Zuckerberg hanya follow satu akun Twitter saja selama 2019 ini. Kabar ini diungkap oleh Big Tech Alert, akun yang memantau aktivitas akun-akun CEO perusahaan teknologi di Twitter. Big Tech Alert juga yang pertama kali memberitahu soal Dorsey telah unfollow akun Zuckerberg.
Menurut Big Tech Alert, akun yang diikuti oleh Zuckerberg adalah @catrific. Pemiliknya akun tersebut bernama Catherine Valdes.
Tweet Big Tech Alert menampilkan informasi, bahwa Zuckerberg mem-follow Valdes terjadi pada tanggal 6 Januari 2019, sekitar pukul 06.35 WIB.
Akun Twitter Zuckerberg memang sudah lama tidak aktif. Ia terakhir kali berkicau pada 2012 silam dan total tweet yang pernah dibuatnya hanya 12 saja. Namun, angka pengikutnya terpantau cukup banyak mencapai 464 ribu pengguna dan sudah follow 788 akun, termasuk akun @catrific.
ADVERTISEMENT
Dilansir Business Insider, Catherine Valdes adalah seorang wanita asal Atlanta, Amerika Serikat. Valdes dikenal sebagai konten kreator atau influencer. Kini, akun @catrific memiliki 192.400 pengikut di Twitter dan 650.000 subscriber di YouTube.
Akun Twitter Catrific relatif aktif, dengan posting-nya sering merujuk budaya populer dan topik terkait psikologi. Sementara di channel YouTube-nya, ia hanya unggah satu video dalam 10 bulan terakhir.
Belum jelas apakah Zuckerberg tahu atau telah bertemu Catrific secara pribadi, sehingga CEO Facebook ini follow akun Twitter Valdes. Zuckerberg pernah berbicara tentang masalah kesehatan mental di masa lalu, topik yang mungkin sama disukai oleh Valdes. Pada Desember 2017, Facebook pernah mengakui bahwa media sosial bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental orang.
ADVERTISEMENT