Membandingkan Jaringan 5G dan 4G Telkomsel di Solo, Berapa Kecepatannya?

4 Juni 2021 9:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perbandingan kecepatan internet 4G dan 5G Telkomsel di Solo. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Perbandingan kecepatan internet 4G dan 5G Telkomsel di Solo. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
ADVERTISEMENT
Jaringan 5G disebut-sebut menawarkan kecepatan 20 hingga 100 kali lipat dibanding jaringan 4G LTE. Dengan kecepatan ngebut seperti itu, ia digadang-gadang menjadi predisposisi atau enabler baru bagi konektivitas antara manusia dan mesin.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya berapa sih kecepatan 5G di dunia nyata? kumparanTECH berkesempatan menjajal jaringan 5G di Kota Solo pada Kamis (3/6).
Secara keseluruhan, jaringan 5G memang menawarkan kecepatan internet yang lebih baik ketimbang jaringan 4G LTE. Berdasarkan catatan kumparanTECH saat uji coba jaringan di klaster GraPARI Solo, kecepatan download jaringan 5G bisa tembus 515 Mbps dengan kecepatan upload 54,6 Mbps.
Kecepatan download jaringan 5G tersebut hampir dua kali lipat daripada kecepatan download jaringan 4G LTE di lokasi yang sama, yang menyentuh angka 291 Mbps. Adapun untuk kecepatan upload-nya, jaringan 5G juga terbukti punya kecepatan yang lebih baik karena 4G LTE ‘hanya’ bisa menyentuh 45,2 Mbps.
Kecepatan download di atas kertas itu juga terasa di dunia nyata. kumparanTECH berkesempatan membandingkan kecepatan download 5G dengan 4G LTE di GraPARI Solo. Pada akhirnya, sebuah file berukuran 1 GB bisa di-download dalam waktu 40 detik saja dengan jaringan 5G. Ketika pakai jaringan 4G LTE, durasi download file yang sama membutuhkan waktu 70 detik.
ADVERTISEMENT
Selain kecepatan download dan upload, kehebatan yang dinanti-nantikan dari jaringan 5G adalah latensinya yang rendah. Idealnya, jaringan ini bisa menyentuh latensi 1 milidetik saja.
Latensi adalah jeda antara efek yang diberi (input) dan perubahan yang didapat (output). Secara populer, latensi kerap diartikan sebagai lag, dengan indikator penentunya adalah ping. Latensi yang lebih rendah bakal menawarkan pengalaman berselancar internet tanpa nge-lag atau buffering.
Hasil uji kecepatan internet 5G Telkomsel di Solo. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Di GraPARI Telkomsel di Solo, ping jaringan 5G berkisar di angka 28-30 milidetik. Angka tersebut lebih baik ketimbang latensi 42-45 milidetik yang dicapai jaringan 4G LTE.
Supremasi 5G terhadap 4G LTE juga terbukti di lokasi uji lain, seperti kafe Anak Panah di Kota Solo. Kafe ini termasuk ke dalam klaster Balai Kota Solo, salah satu dari dua klaster jaringan 5G yang ada di kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Di kafe Anak Panah, jaringan 5G punya kecepatan download 422 Mbps, upload 72 Mbps, dengan latensi hanya 37 milidetik. Adapun untuk jaringan 4G LTE, kecepatan download-nya 132 Mbps, dengan upload 54 Mbps dan latensi 49 milidetik.

Variabel yang menentukan kecepatan 5G

Lewat uji coba tersebut, jaringan 5G memang memiliki kecepatan 2-4 kali lebih baik daripada jaringan 4G LTE. Meski demikian, ia masih belum mencapai kecepatan maksimalnya. Mengapa demikian?
Mesti diingat, jaringan 5G di Indonesia masih baru lahir dan ketersediaannya terbatas. Perihal lebar pita frekuensi yang digunakan, misalnya, Telkomsel cuma menggunakan lebar pita 30 MHz di frekuensi 2.300-2.330. Idealnya, pengalaman 5G yang maksimal memerlukan lebar pita frekuensi sebesar 100 MHz.
kumparanTECH juga mencatat beberapa variabel yang menentukan kecepatan jaringan 5G. Pertama, kecepatan internet itu masih bergantung pada lokasi di mana antena 5G dan pengguna berada.
ADVERTISEMENT
Di GraPARI Solo, antena tersebut berada di dalam boks yang berjarak kurang dari 5 meter dari titik uji. Sedangkan di kafe Anak Panah, antena 5G dari Telkomsel berada di seberang jalan lokasi titik uji dengan jarak sekitar 300 meter.
Berdasarkan keterangan seorang staf jaringan Telkomsel di lokasi pengujian, jaringan 5G di frekuensi 2,3 GHz hanya punya cakupan maksimum 500 meter. Hal inilah yang menjelaskan mengapa 5G di GraPARI Solo punya kecepatan dan latensi yang lebih baik ketimbang di kafe Anak Panah.
Kedua, jaringan 5G Telkomsel juga memerlukan kartu SIM yang sudah diregistrasi menjadi 5G. Jika kamu menggunakan kartu SIM Telkomsel yang masih 4G LTE, dan sudah berada di lokasi cakupan 5G serta pakai HP 5G, kamu memang bakal dapat status jaringan 5G. Namun, pengalaman internet kamu bakal setara dengan 4G LTE karena kartu kamu belum diaktivasi jadi 5G.
ADVERTISEMENT
Pengalaman tersebut dialami oleh seorang rekan jurnalis bernama Aisyah (24). Dalam uji coba di saat yang bersamaan, kecepatan download 5G di HP yang dia pakai hanya mentok di angka 128 Mbps saja. Ketika dicek, ternyata kartu SIM Telkomsel yang dia gunakan belum teregistrasi 5G. Setelah diaktivasi, kecepatan 5G yang dia dapatkan mirip seperti apa yang kumparanTECH catat.
Untuk registrasi kartu SIM 5G dari Telkomsel, kamu bisa mendatangi GraPARI yang ada di 9 kota peluncuran. Namun, mengingat cakupan 5G yang masih terbatas dan berkembang secara bertahap, Telkomsel akan menyeleksi terlebih dahulu konsumen yang memang berada di cakupan jaringan 5G.