Meta Gelar Program Cerdas Digital 2025, Bantu Ortu Lindungi Remaja di Instagram

Peluncuran Program Cerdas Digital 2025. Foto: Meta

Meta hari ini, Rabu (16/4) meluncurkan program baru bernama Cerdas Digital 2025. Program ini dibuat untuk membantu para ortu untuk melindungi anak remaja mereka berselancar di media sosial milik Meta, termasuk Instagram.

Program ini punya tujuan meningkatkan literasi digital orang tua melalui lokakarya, menyediakan panduan dan alat bantu praktis untuk mendampingi remaja dalam menjelajahi media sosial.

"Kami percaya bahwa orang tua adalah pihak yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi remaja mereka," kata Antigone Davis, VP & Global Head of Safety, Meta.

"Kami mendukung diskusi publik yang lebih terbuka untuk memastikan bahwa orang tua, perusahaan, dan pemangku kepentingan di industri dapat menyampaikan pendapat mereka dalam membentuk penerapan peraturan apa pun untuk remaja di bawah 18 tahun."

Antigone Davis, VP & Global Head of Safety, Meta. Foto: Meta

Program Cerdas Digital 2025 berlangsung mulai hari ini di Jakarta, lengkap dengan serangkaian lokakarya yang akan diadakan dalam beberapa bulan mendatang. Setiap lokakarya dan diskusi panel menghadirkan para ahli yang akan memberikan informasi kepada orang tua mengenai cara memandu pengalaman para remaja di dunia digital.

Orang tua akan mendapatkan tips seputar manajemen waktu penggunaan perangkat, menangani kontak yang tidak diinginkan, dan menciptakan percakapan yang terbuka dengan remaja mereka mengenai perilaku digital.

"Perlindungan remaja di dunia digital membutuhkan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Keluarga perlu memperkuat hubungan, menumbuhkan disiplin, dan terlibat secara efektif dalam mendampingi perjalanan digital remaja kita," ujar Najelaa Shihab, Pendidik & Pendiri Keluarga Kita.

"Kami mengapresiasi komitmen Meta melalui inisiatif Cerdas Digital dan fitur Akun Remaja Instagram sebagai salah satu bentuk dukungan bagi keluarga serta tanggungjawab dalam mewujudkan pemberdayaan ekosistem."

Najelaa Shihab, Pendidik & Pendiri Keluarga Kita. Foto: Meta

Meta sebelumnya juga sudah memiliki fitur. Teen Account untuk remaja. Di peluncuran kali ini, mereka mengumumkan pembaruan fitur keamanan tambahan mencakup:

Fitur Teen Account Meta. Foto: Meta

Fitur Teen Account Meta. Foto: Meta

Dengan perubahan ini, remaja di bawah 16 tahun tidak akan bisa melakukan sesi Live, kecuali sudah mendapatkan izin dari orang tua mereka. Remaja di bawah 16 tahun juga harus mendapatkan izin orang tua untuk mematikan fitur pengamanan Meta yang memburamkan gambar yang mengandung ketelanjangan dalam DM. Pembaruan ini akan tersedia dalam beberapa bulan ke depan.

Teen Account membuat orang tua tidak perlu melakukan pengaturan restriktif secara manual. Teen Account secara otomatis berlaku pada remaja di bawah 18 tahun. Selain itu, pengguna remaja di bawah 16 tahun juga memerlukan persetujuan orang tua untuk melonggarkan pengaturan.

Selain di Instagram, Teen Account juga bakal tersedia di Facebook dan Messenger di beberapa negara mulai bulan ini. Perluasan berlaku di Indonesia mulai tahun ini. Teen Account di Facebook dan Messenger memberi proteksi remaja terhadap:

Sejumlah fitur dari Meta ini sejalan dengan rencana Pemerintah RI dalam melindungi remaja di ruang digital. Presiden Prabowo Subianto telah mengesahkan Peraturan Pemerintah (PP) Tentang Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak. Pengesahan PP saat itu dilakukan di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (28/3).

Secara garis besar, PP itu bukan berarti membatasi anak bermain medsos, tapi menunda anak membuat akun medsos secara mandiri. PP ini juga mengikat para platform medsos atau Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang ada di Indonesia. Ia memastikan semua PSE akan patuh pada PP tersebut.