Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pada akhir pekan lalu, Instagram memperluas uji coba fitur sembunyikan jumlah like di postingan para penggunanya. Kebijakan tersebut mengundang tanggapan dari berbagai pihak, termasuk salah satu influencer di Indonesia, Nadia Hutagalung.
ADVERTISEMENT
Ditemui dalam pembukaan acara Social Media Week Jakarta 2019, Selasa (12/11), Nadia Hutagalung sempat mengomentari fitur sembunyikan jumlah like di Instagram. Menurutnya, kebijakan tersebut dapat mengurangi gangguan mental anak-anak muda pengguna Instagram.
“Ini sangat penting buat kesehatan mental,” tegas Nadia, yang juga merupakan UN Environment Ambassador.
Menurut Nadia, anak muda saat ini telah memiliki banyak masalah yang mengganggu kesehatan mental mereka. Sebagai contoh, menurutnya anak muda saat ini tengah cemas dalam krisis lingkungan yang terjadi. Oleh karena itu, menurutnya menghapus jumlah like adalah langkah yang bagus untuk mengurangi masalah yang dialami anak muda.
Pada dasarnya, alasan Instagram menyembunyikan jumlah like juga berdasarkan isu kesehatan mental. Adam Mosseri, selaku Head of Instagram, mengatakan bahwa kebijakan ini adalah untuk membuat pengguna Instagram tidak lagi merasa berkompetisi untuk mengejar like, sehingga dapat mencegah rasa cemas.
ADVERTISEMENT
Menariknya, kesehatan mental bukanlah alasan utama Nadia mendukung penghapusan jumlah like. Menurut dia, menyembunyikan jumlah like juga dapat mengembalikan moralitas influencer di Instagram.
“Sebetulnya, saya pikir kehilangan (jumlah) like adalah hal yang bagus. Karena, nanti mereka bakal kembali lagi ke kompas moral mereka dan memikirkan kembali apa yang mereka pedulikan daripada cuma buat likes-nya doang,” ungkap Nadia.
Menurut Nadia, selama ini influencer terlalu banyak memikirkan bagaimana caranya untuk mendapat jumlah like yang tinggi. Dampaknya, mereka melupakan konten macam apa yang sebetulnya mereka nikmati.
Pendapat yang diutarakan oleh Nadia bisa dibilang orisinal. Selama ini, kebijakan Instagram untuk menyembunyikan jumlah like selalu dikaitkan dengan kesehatan mental belaka.
Mungkin, dengan disembunyikannya jumlah like, kita bakal melihat influencer yang memiliki konten mendidik. Tanpa perlu dipaksakan untuk jadi trending dengan cara melanggar nilai baik dan buruk.
ADVERTISEMENT
Kalau menurut kamu sendiri, bagaimana? Apakah kamu setuju dengan kebijakan Instagram menyembunyikan jumlah like?