Nasib Akun Facebook, Instagram, dkk Saat Pengguna Meninggal Dunia

2 Desember 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi media sosial. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi media sosial. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bagi manusia modern, media sosial sudah menjadi kebutuhan hidup untuk menunjukkan eksistensi sampai sekadar menghabiskan waktu. Hampir semua orang punya akun media sosial, mulai dari Facebook, Instagram, hingga Twitter.
ADVERTISEMENT
Segala interaksi kita di platform tersebut akan tersimpan, mulai dari posting status, foto, video, pesan, dan lain sebagainya. Namun, apa yang terjadi dengan akun dan data-data ini ketika penggunanya meninggal dunia nanti?
Facebook, Instagram, hingga Twitter ternyata punya kebijakan masing-masing soal kondisi ini. Berikut penjelasan masing-masing aturan media sosial terkait akun pengguna yang sudah meninggal.
Ilustrasi sosial media. Foto: Shutter Stock
Facebook
Facebook memiliki kebijakan dan prosedur yang membuat si pengguna bisa mematikan akunnya saat meninggal atau mengubahnya menjadi akun untuk dikenang. Untuk menjadikan akun dikenang, pengguna bisa memanfaatkan fitur bernama 'Legacy Contact' yang sudah ada sejak 2015.
Fitur Legacy Contact tersedia di pengaturan bagian Account Ownership and Control, lalu pilih Memorialization Settings. Pengguna kemudian menunjuk seorang pewaris yang akan memegang dan mengelola akunmu.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pewaris hanya bisa mengganti gambar profil dan menerima teman baru. Pengelola juga tidak bisa membaca pesan-pesan pribadi mendiang.
"Legacy Contact adalah seseorang yang dipilih untuk menjaga akun jika Anda sudah meninggal. Jika sudah menambahkan seorang kontak warisan, ia akan dapat melakukan sejumlah keputusan soal akun kalian ketika sudah tiada," kata Facebook, dalam keterangan kebijakannya.
Ilustrasi Facebook. Foto: Shutter Stock
Ketika pengguna meninggal, status akunnya akan berubah menjadi akun untuk dikenang. Profil dan konten di akun ini masih bisa dilihat dan teman di Facebook bisa berbagi kenangan dengan si pemilik akun yang telah tiada.
Instagram
Instagram sejatinya punya kebijakan yang hampir serupa dengan Facebook. Dalam aturan tertulis disebutkan, akun pengguna yang sudah meninggal bisa dilaporkan dan dijadikan kenangan. Untuk jadi akun kenangan, Instagram membutuhkan sejumlah bukti kematian, seperti tautan ke berita duka atau artikel berita.
ADVERTISEMENT
"Kami akan menjadikan akun Instagram orang yang sudah meninggal sebagai kenangan jika kami menerima permintaan yang valid. Kami berupaya mencegah munculnya rujukan ke akun kenangan di Instagram yang mungkin mengganggu teman dan keluarganya, serta melakukan tindakan untuk melindungi privasi orang yang telah meninggal dengan mengamankan akunnya," tulis Instagram dalam kebijakan di situs resminya.
Ketika akun pengguna menjadi akun kenangan, Instagram tidak akan mengizinkan siapa pun login ke akun kenangan. Akun ini juga tidak akan muncul dalam pencarian apa pun di bagian Jelajahi.
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
Profil akun kenangan akan tetap terlihat sama seperti sebelumnya. Posting-an yang dibagikan oleh pengguna yang sudah meninggal, baik itu foto maupun video, akan tetap ada dan bisa dilihat oleh pengguna. Pengguna lain juga tidak bisa mengubah posting-an, komentar di posting-an yang dibagi mendiang di profilnya, mengatur privasi profil, hingga foto profil.
ADVERTISEMENT
Jika pengguna adalah anggota keluarganya, kalian bisa meminta Instagram untuk menghapus akun mendiang. Sebelum permintaan hapus akun dikabulkan, Instagram membutuhkan bukti bahwa pengguna yang meminta adalah anggota keluarga mendiang.
Bukti yang dibutuhkan adalah akta lahir mendiang, akta kematian mendiang, serta surat kuasa yang menyebut pengguna adalah perwakilan sah mendiang atas harga bendanya.
Twitter
Berbeda dengan Facebook dan Instagram, Twitter memiliki kebijakan yang terbatas dalam menangani akun dari pemilik yang telah wafat. Perusahaan hanya memberi satu opsi soal ini, yakni dinonaktifkan.
Untuk nonaktif akun Twitter yang penggunanya telah meninggal, perusahaan mengharuskan anggota keluarga terdekat untuk memberikan salinan ID akun. Twitter juga membutuhkan akta kematian sebagai bukti pengguna sudah meninggal.
Ilustrasi main Twitter. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Google
Sementara Google punya fitur Pengelola Akun Tidak Aktif atau Inactive Account Manager. Ini adalah cara bagi pengguna untuk berbagi bagian data akun mereka atau untuk memberi tahu seseorang jika akun tersebut tidak aktif selama periode waktu tertentu, dalam hal ini pengguna sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
Pemilik akun bisa memilih data Google apa saja yang ingin dibagikan kepada pewaris akun, seperti Blogger, Drive, Gmail, hingga YouTube. Akses informasi tersebut bakal pewaris terima, setelah Google beri notifikasi dan email bahwa akun tidak aktif selama waktu yang ditentukan.
Perusahaan teknologi Google. Foto: Arnd Wiegmann/Reuters