Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Netizen RI Salah Serang Aplikasi ReStock, Bukan Startup Sopir Fortuner Berpistol
3 April 2021 20:16 WIB
ADVERTISEMENT
Nama startup fintech peer-to-peer lending Restock.id jadi perhatian netizen usai sikap sang founder sekaligus CEO, Muhammad Farid Andika, jadi viral karena menodongkan pistol saat cekcok dengan ojol awal bulan ini. Geram dengan aksi sang CEO tersebut, netizen pun menyerang aplikasi Restock yang ada di Google Play Store.
ADVERTISEMENT
Plot twist-nya, yang mereka serang bukanlah aplikasi Restock.id, melainkan aplikasi Restock yang lain.
Berdasarkan pantauan kumparanTECH, aplikasi ReStock yang diserang warganet Indonesia adalah aplikasi bikinan startup luar negeri bernama GetReStock.
Aplikasi ReStock yang di-review negatif oleh netizen Indonesia pun bukanlah aplikasi peer-to-peer lending, bisnis yang dijalankan Restock.id.
Aplikasi ReStock yang review-nya diberi bintang satu oleh netizen Indonesia itu merupakan aplikasi kalkulator kebutuhan rumah tangga. Lewat aplikasi ReStock, kamu bisa menghitung barang habis pakai untuk rumah tangga, mulai dari air mineral botolan sampai tisu toilet, agar sesuai dengan kebutuhan kamu.
Sejauh ini, sudah ada 495 ulasan aplikasi ReStock, yang sebagian besar didominasi dari pengguna Android dari Indonesia. Dari jumlah tersebut, kebanyakan memberikan review bintang satu karena ulah Muhammad Farid Andika, yang sebenarnya enggak ada hubungannya sama aplikasi ReStock.
ADVERTISEMENT
Terpantau, tak semua orang Indonesia memberikan nilai bintang 1. Ada pula sejumlah netizen yang memberikan bintang 4 dan 5, sembari mengingatkan ke netizen yang lain kalau aplikasi yang mereka serang itu salah.
Menarik untuk melihat tabiat unik netizen Indonesia dalam kasus ini. Sebab, logo Restock.id yang didirikan oleh Muhammad Farid Andika sangat berbeda jelas dengan aplikasi ReStock yang mereka bully. Belum lagi, layanan keduanya jelas-jelas berbeda.
Berdasarkan pantauan kumparanTECH, Restock.id tidak memiliki aplikasi di Google Play Store . Situs web fintech Indonesia itu juga enggak memberi keterangan apa pun apakah mereka punya aplikasi Android atau tidak.
Ini bukan kali pertama netizen Indonesia mengamuk di lapak yang salah. Sebelumnya pada 2019 lalu, netizen Indonesia juga salah mengamuk di lapak Tous les Jours, e-commerce parfum dari Prancis, setelah isu toko kue dan roti TOURS les JOURS melarang ucapan yang bertentangan dengan syariat Islam di kue mereka.
ADVERTISEMENT