Operator yang Komersialisasi 5G Wajib Lolos ULO, Ini Penjelasan Kominfo

19 Mei 2021 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jaringan 5G Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Jaringan 5G Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Kabar kehadiran jaringan 5G di Indonesia makin santer terdengar. Dilihat dari tanda-tandanya, Telkomsel menjadi salah satu operator yang sudah siap untuk meluncurkan teknologi internet mobile generasi kelima tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun, sebelum menggelar jaringan 5G, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) punya syarat yang harus dipenuhi oleh penyedia layanan seluler. Mereka wajib untuk melewati uji laik operasi (ULO).
Juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, menjelaskan bahwa tahapan ULO merujuk pada Pasal 82 PM Kominfo 1/2010 tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi. Pasal tersebut berisi tentang penambahan kapasitas dan perluasan lokasi atau realokasi yang mengalami perubahan teknologi perlu dilakukan Uji Laik Operasi (ULO).
“Perubahan teknologi ini termasuk perubahan standar teknologi yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU), perubahan penggunaan spektrum frekuensi radio, dan/atau perubahan penggunaan sistem dari analog ke digital,” kata Dedy dalam sebuah keterangan yang diterima kumparan (19/5).
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi. Foto: Dok. Kementerian Kominfo
ULO menjadi syarat penting penerapan jaringan 5G di Indonesia karena untuk memastikan kesiapan sistem untuk melakukan komersialisasi.
ADVERTISEMENT
Ada tiga hal yang diamati dalam tahap ini, yaitu kesesuaian sertifikat perangkat, uji sistem dan kesesuaiannya dengan teknologi seluler lain yang dimiliki penyelenggara, dan untuk jasa telepon dasar dan jasa multimedia layanan akses internet pada jaringan mobile broadband yang dimiliki penyelenggara.
Jika ada operator seluler yang menggelar jaringan 5G tanpa melewati tahapan ULO, mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku karena melakukan penyelenggaraan telekomunikasi tanpa izin dari pemerintah.
Belum ada kepastian kapan tepatnya jaringan 5G akan meluncur di Tanah Air. Berdasarkan video teaser yang diunggah operator seluler Telkomsel di media sosialnya, sepertinya perusahaan sudah lebih dari siap untuk menggelar jaringan tersebut.
Telkomsel menguji coba jaringan 5G dengan penerapan mobil autonomus di ajang Asian Games 2018. Foto: Telkomsel
Telkomsel sendiri menjadi salah satu perusahaan telekomunikasi yang berhasil memenangkan lelang frekuensi 2,3 Ghz yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar jaringan 5G, bersama dengan operator seluler lainnya yaitu Smartfren.
ADVERTISEMENT
Telkomsel mendapatkan dua blok, dengan masing-masing blok berisi 10 MHz, yaitu blok A yang terdiri dari rentang 2360-2370 MHz dan blok C yang terdiri dari rentang 2380-2390 MHz. Sementara Smartfren menempati satu blok, yang terdiri dari rentang frekuensi 2370-2380 MHz.