Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Orang Ini Jadi Miliarder Usai Taruh Semua Tabungan ke Dogecoin
20 April 2021 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 22 Oktober 2021 8:46 WIB
ADVERTISEMENT
Lonjakan tajam mata uang kripto Dogecoin pada akhir pekan lalu membuat sejumlah investornya jadi miliarder dalam sekejap. Salah satunya adalah seorang pria asal Los Angeles yang berhasil mengubah semua tabungan hidupnya jadi 2 juta dolar AS (Rp 29,1 miliar) lewat cryptocurrency tersebut.
ADVERTISEMENT
Pria itu, yang berusia 33 tahun dan enggan disebutkan namanya, mengaku investasi di Dogecoin sejak Februari 2021. Tak tanggung-tanggung, dia menaruh semua uang dari tabungan hidupnya senilai 188.000 dolar AS (Rp 2,7 miliar) ke cryptocurrency tersebut.
“Saya menemukan Dogecoin, dan setelah melakukan penelitian intensif selama sekitar satu minggu tentang semua pro dan kontra crypto, saya memutuskan bahwa (Dogecoin) sangat undervalued. (Saya) menjual semua saham saya dan mengosongkan semua rekening tabungan saya dan menaruh setiap dolar terakhir yang saya miliki. pernah dibuat menjadi Dogecoin,” kata pria tersebut kepada Newsweek. “Sisanya adalah sejarah.”
Dogecoin memang sempat mencapai nilai tertingginya pada Jumat (16/4) dengan market cap hingga 52,2 miliar dolar AS (Rp 760,26 triliun). Pada saat itu, satu Dogecoin setara dengan 0,404 dolar AS atau Rp 5.888, menurut catatan website pemantau crypto CoinBase.
Tak cuma pria yang diwawancarai Newsweek, sejumlah investor amatir di forum internet Reddit juga mengaku bahwa mereka jadi miliarder selama lonjakan Dogecoin tersebut.
ADVERTISEMENT
Per Senin (19/4) pukul 12.45 WIB, satu Dogecoin memiliki harga Rp 4.810. Kapitalisasinya mencapai Rp 625,5 triliun, dengan pasokan berjumlah 129,2 miliar koin.
Dalam satu tahun terakhir, nilai Dogecoin telah melesat 15.083,2 persen, menurut catatan CoinBase.
Meski demikian, para pengamat mewanti-wanti bahwa gelembung nilai cryptocurrency seperti Dogecoin dan Bitcoin rentan pecah. Kasus ini sempat terjadi pada 2017-2018 lalu dengan istilah 'crypto bubble'.
Peringatan yang sama juga disampaikan oleh pendiri Dogecoin, Billy Markus, yang nge-tweet agar orang tidak terlalu euforia dan menjaga akal sehat mereka selama berinvestasi di aset yang volatil seperti cryptocurrency.
Lonjakan Dogecoin sendiri menjadi sorotan sejumlah ahli keuangan soal mengapa dan bagaimana bisa mata uang kripto itu diminati banyak orang? Sebab, sejak awal muncul, Dogecoin lebih dimaksudkan oleh pendirinya sebagai meme dan lelucon satir untuk Bitcoin, alih-alih sebagai mata uang kripto yang serius.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa membaca lengkap lewat artikel berikut soal sejarah dan analisis mengapa nilai Dogecoin meningkat drastis sejak awal tahun ini, meski cryptocurrency itu sering dianggap sebagai meme.