Ovo Mau Buka Layanan Pinjaman Modal dan PayLater di 2019

20 Desember 2018 17:03 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Product Officer Ovo, Albert Lucius. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Chief Product Officer Ovo, Albert Lucius. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah sukses memperluas jangkauan layanannya lewat kerja sama dengan Grab dan situs e-commerce Tokopedia, Ovo bergerak cepat untuk mengembangkan layanannya untuk tahun 2019. Tak hanya menjadi platform pembayaran digital, tapi Ovo juga bakal membuka layanan finansial lainnya.
ADVERTISEMENT
Chief Product Officer Ovo, Albert Lucius, mengungkapkan pihaknya akan segera meluncurkan layanan peminjaman modal di platform-nya. Layanan tersebut dibuka untuk semua pihak, mulai dari agen, merchant, mitra pengemudi Grab, hingga pengguna Ovo biasa.
Program peminjaman modal ini nantinya akan dibagi dalam dua layanan, yakni Working Capital Loan alias modal kerja untuk agen, merchant, serta mitra pengemudi Grab dan juga fitur PayLater layanan cicilan online tanpa kartu kredit yang bisa digunakan untuk semua pengguna Ovo.
“Misalnya ada merchant yang mau beli barang, ya kita bantu kasih modal. Ada juga Pay Later, ini produk untuk customer. PayLater ini udah mulai lazim. Konsepnya bagaimana? Mislanya mau belanja dia enggak mesti bayar lunas sisanya di bayar beberapa bulan,” jelas Albert, saat ditemui di kawasan Jakarta, Kamis (20/12).
ADVERTISEMENT
Aplikasi pembayaran digital Ovo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pembayaran digital Ovo. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Albert mengatakan bahwa layanan peminjaman online ini tidak menggunakan sistem peer-to-peer lending. Sayangnya, ia enggan menjelaskan lebih lanjut bagaimana Ovo mendanai pinjaman tersebut dan akankah mereka bekerja sama dengan perusahaan peminjaman uang yang sudah memiliki lisensi.
“Kita enggak melakukan P2P sama sekali. Sifatnya bukan P2P. Lisensinya memang akan berbeda, kalau ini (layanan pembayaran online) kan biasanya BI (Bank Indonesia) kalau loan, OJK. Rutenya sama. Yang jelas kalau kita launch product, yang jelas kita akan kerja sama dulu sama government,” ungkap Albert.
Fitur peminjaman modal bagi merchant dan fitur Pay Later bertujuan untuk membantu memberi modal tambahan bagi lebih dari 500 ribu merchant Ovo dan memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk berbelanja.
ADVERTISEMENT
Kedua fitur tersebut dipastikan akan meluncur di kuartal pertama tahun 2019. Untuk saat ini, fitur PayLater baru bisa digunakan untuk belanja di Tokopedia yang bekerja sama dengan Taralite.