Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Palapa Ring Paket Tengah Diuji, Kecepatan Internet Capai 40 Mbps
3 Januari 2019 12:37 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Proyek Palapa Ring Paket Tengah selesai dibangun oleh PT Len Telekomunikasi selaku pemenang tender pada akhir Desember 2018. Sebelum beroperasi, dilakukan uji coba jaringan di wilayah yang termasuk cakupan Palapa Ring Paket Tengah pada Rabu (2/1).
ADVERTISEMENT
Menteri Komunikasi daan Informatika (Menkominfo) Rudiantara turun langsung untuk menguji jaringan di lokasi NOC Palapa Ring Paket Tengah di Desa Muhajirin Baru, Morotai, Maluku Utara.
Dalam pengujian itu, Rudiantara melakukan video call dengan sejumlah pejabat, mulai dari Komandan Pangkalan TNI AU (Lanud) Raden Sadjad Kolonel Pnd Prasetiya Halim di Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, dan Menteri Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, yang berada di Jakarta.
Menurut Rudiantara, pemanfaatan Palapa Ring Paket Tengah akan semakin optimal dengan adanya sinergi antar kementerian atau lembaga, sehingga ke depan pemerintah akan segera menghubungkan seluruh desa dengan internet.
“Bisa dibayangkan ke depan, seorang Menteri Desa dapat berhubungan langsung dengan tiga kepala desa sekaligus dari 75.000 kepala desa hanya dengan menggunakan ponsel saja. Inilah bentuk cepatnya perkembangan teknologi yang kita bisa manfaatkan untuk bangsa ini,” ujar Rudiantara, dalam siaran pers yang diterima kumparan, Kamis (3/1).
Dalam uji coba tersebut, Rudiantara didampingi Direktur Infrastruktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Bambang Noegroho. Mengenai kapasitas Palapa Ring Tengah, Bambang menjelaskan kecepatannya bisa mencapai 100 Gbps (Gigabyte per second).
ADVERTISEMENT
Adapun kecepatan akses di Terminal Station Morotai bisa mencapai hingga 40 Mbps. Sementara kecepatan akses di sekitar Taman Kota Morotai bisa mencapai 30 Mbps. Kecepatan itu mengalami peningkatan dari sebelumnya yang hanya berkisar 2 Mbps.
“Kecepatan internet pada saat speed test bisa mencapai 40 Mbps untuk unduh, sedangkan untuk unggah mencapai 7 Mbps. Hal ini seharusnya dimanfaatkan operator agar masyarakat mendapatkan manfaat lebih besar,” papar Bambang.
Jaringan Palapa Ring Tengah sedianya akan melayani 17 kabupaten/kota serta 10 kabupaten/kota yang merupakan titik interkoneksi dengan jaringan tulang punggung serat optik. Dengan rampungnya proyek Palapa Ring Tengah, BAKTI sedang menjaring peminatan ke para penyelenggara jaringan dengan rencana uji coba operasi yang akan dilakukan selama tiga bulan.
ADVERTISEMENT
Nantinya, terkait mekanisme penyusunan tarif Palapa Ring Tengah, Bambang menyebut akan sama dengan mekanisme Palapa Ring Barat. "Penyediaan dan pengguna kapasitas pita lebar ditentukan berdasarkan nilai investasi, harga pasar dan jumlah pengguna jasa. Sedangkan, untuk dark fiber dengan memperhatikan juga panjang dan lokasi kabel," jelasnya.
Selain Palapa Ring, BAKTI juga membangun BTS (Base Transceiver Station) di Provinsi Maluku Utara, sebanyak 80 titik lokasi, dan khusus di Kabupaten Morotai ada sebanyak 29 titik lokasi dengan kapasitas 2G.
Selain itu, akses internet di Morotai juga kini sudah dibangun di 59 lokasi yang tersebar di sekolah, puskesmas, serta lokasi publik lainnya. Sejak rampungnya Palapa Ring Paket Tengah, BAKTI melakukan proses migrasi akses internet yang menggunakan radio link dengan backbone Palapa Ring.
ADVERTISEMENT
Proyek Palapa Ring Tengah dibangun melintasi Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara. Titik lokasi yang dilalui Palapa Ring Tengah merupakan jalur bebas gempa.
Proyek bernilai Rp 1,38 triliun ini terdiri atas kabel darat sepanjang 1.326,22 Kilometer dan 1.787,06 Kilometer kabel laut. Paket Tengah ini dikerjakan oleh PT LEN Telekomunikasi Indonesia, yang kontraknya sudah dimulai sejak 4 Maret 2016.