Pamor NFT Melejit, Duo Pendiri OpenSea Jadi Miliarder Baru

21 Januari 2022 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Devin Finzer. Foto: Instagram/@dfinzer
zoom-in-whitePerbesar
Devin Finzer. Foto: Instagram/@dfinzer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendiri OpenSea, Alex Atallah dan Devin Finzer jadi miliarder baru usai non fungiable token (NFT) makin populer. Kini kekayaan masing-masing ditaksir mencapai 2,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 31,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Finzer dan Atallah berusia sekitar 30 tahun dan bukan orang asing di dunia teknologi. Finzer misalnya, lulusan Brown University Amerika Serikat itu pernah bekerja sebagai engineer media sosial berbagi foto dan informasi, Pinterest, pada tahun 2013 hingga 2015.
Setelah berhenti bekerja di Pinterest, Finzer mendirikan startup pertamanya, sebuah mesin pencari bernama Claimdog pada tahun 2015, sebelum menjualnya ke Credit Karma setahun kemudian dengan jumlah yang tidak diungkapkan.
Sedangkan Attalah, co-founder sekaligus Chief Technology Officer (CTO) OpenSea merupakan alumnus Stanford University dan pernah bekerja di startup Silicon Valley, seperti Zugata dan Whatsgoodly.
Keduanya bertemu dalam akselerator startup Y Combinator. Tetapi ketika salah satu NFT paling awal, CryptoKitties meraih perhatian publik, mereka dengan cepat bergerak untuk meluncurkan OpenSea dan pindah ke New York.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah pertama kalinya orang-orang yang tidak terlalu peduli dengan kripto tiba-tiba tertarik padanya karena alasan selain melempar koin. Saya pikir itu sangat kuat,” kata Atallah.

Miliarder NFT Pertama di Dunia

OpenSea merupakan marketplace atau pasar online untuk NFT yang berkembang pesat sejak setahun terakhir.
Melansir Forbes, pada bulan Maret 2020, OpenSea menyebut ada sekitar 4.000 pengguna aktif melakukan transaksi bulanan hingga 1,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15,7 miliar, dengan pendapatan bulanan mencapai 28 ribu dolar AS atau sekitar Rp 400 juta
Forbes juga mencatat para pendiri OpenSea, Finzer dan Atallah, diperkirakan memiliki saham sebesar 18,5 persen, atau masing-masing bernilai 2,2 miliar dolar AS. Jumlah tersebut menjadikan mereka sebagai miliarder NFT pertama di dunia.
Ilustrasi NFT (Non-Fungible Token). Foto: Shutter Stock
Terbaru, OpenSea mendapat pendanaan sekitar 300 juta dolar AS atau Rp 4,3 triliun dari putaran pendanaan yang dipimpin Paradign and Coatue Management.
ADVERTISEMENT
Suntikan dana ini membuat valuasi OpenSea sekarang menjadi 13,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 190 triliun. Jumlah ini meningkat pesat dibanding enam bulan lalu, dimana valuasi perusahaan hanya 1,5 miliar dolar AS.
Menurut perusahaan, dana ini akan digunakan untuk meningkatkan jumlah karyawan, dengan fokus pada kepercayaan dan keamanan, serta berinvestasi dalam produk agar mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas.