Perjalanan Badrodin Haiti, dari Kapolri sampai Komisaris Utama Grab

30 Januari 2017 16:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badrodin Haiti (Foto: Faisal Nu'man/kumparan)
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Badrodin Haiti, memiliki jabatan baru setelah pensiun dari Polri, sebagai Komisaris Utama Grab Indonesia pada Senin (30/1). Sebelum bergabung dengan Grab, Badrodin sudah memiliki pengalaman 30 tahun lebih dalam institusi penegak hukum Indonesia.
ADVERTISEMENT
Badrodin Haiti lahir di Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur, pada 24 Juli 1958. Ia merupakan alumnus terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1982.
Kariernya dimulai sebagai Komandan Peleton Sabhara Dit Samapta Polda Metro Jaya (1982). Posisinya terus menanjak hingga 1993 ia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Metro Sawah Besar Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya.
Setelah hampir 16 tahun bertugas di Jakarta, Badrodin mulai menjalani tugas di luar Jakarta. Dia pernah menjabat sebagai Kapolda Banten (2004), Kapolda Sulawesi Tengah (2006), dan Kapolda Sumatera Utara (2009-2010).
Kemudian pada 2011, Badrodin diangkat menjadi Asisten Operasi (Asops) Kapolri, hingga 2013. Selesai bertugas sebagai Asops Kapolri, Badrodin kemudian memiliki jabatan baru sebagai Kabarharkam (Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan) selama satu tahun.
ADVERTISEMENT
Pada 2014, Badrodin menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Komjen Oegroseno, hingga ia ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt.) Kapolri pada 2015 setelah Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Sutarman sebagai Kapolri pada 16 Januari 2015.
Tak lama mengemban tugas sebagai Plt., akhirnya Badrodin Haiti resmi menjadi Kapolri pada April 2015, sekaligus kenaikan pangkat dari Komjen (Komisaris Jenderal) menjadi Jenderal berbintang empat.
Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti (Foto: Muhammad Adimaja/Antara)
Ayah dari dua anak Farouq Ashadi Haiti dan Fakhri Subhana Haiti ini kemudian memasuki masa pensiun pada awal Agustus 2016, sehingga posisinya digantikan oleh Tito Karnavian mulai 12 Juli 2016 lalu.
Kemudian, dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Waskita Karya Tbk (WSKT) pada November lalu, Badrodin Haiti resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama perusahaan tersebut. Ia menggantikan Muhammad Hasan yang masa baktinya selesai pada 2017.
ADVERTISEMENT
Hanya dua bulan berselang, Badrodin kembali didapuk dalam posisi yang sama, yaitu sebagai Komisaris Utama di perusahaan layanan transportasi online, Grab Indonesia. Ia memiliki tugas untuk mengawasi kerja direksi Grab. Dengan pengalamannya, Badrodin diharapkan dapat memandu dan memastikan Grab Indonesia berkontribusi terhadap pelaksanaan sejumlah kebijakan transportasi dan aturan keselamatan yang baru.
Grab mengatakan Indonesia adalah pasar terbesar mereka di Asia Tenggara. Oleh karena itu, kehadiran Badrodin juga akan diperlukan untuk perluasan atau ekspansi bisnis Grab ke wilayah-wilayah lain di Indonesia.