Pertama Kali, E-commerce Hasil Tani dan Kebun Ikut 12.12 Harbolnas

9 Desember 2019 14:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja online  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja online Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada satu hal baru di program Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang berlangsung pada 11 sampai 12 Desember 2019. Pasalnya, pesta belanja online kali ini akan menggaet perusahaan rintisan (startup) penyedia platform e-commerce produk hasil bumi, seperti TaniHub, SayurBox, dan Brambang.com.
ADVERTISEMENT
Turut terlibatnya e-commerce hasil panen sayur dan buah-buahan petani di Harbolnas 2019 ini merupakan upaya untuk mendorong penjualan produk lokal. Dijelaskan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Suhanto, pelaksanaan Harbolnas 2019 dikhususkan untuk mempromosikan produk UMKM lokal.
"11 Desember khusus promosikan produk lokal, temanya semuanya bisa online, tahun ini idEA mengajak platform hasil alam ikut dalam Harbolnas, untuk menunjukan ke industri bahwa perdagangan online sudah membantu hingga ke daerah," kata Suhanto saat ditemui di konferensi pers peluncuran Harbolnas 2019 di Jakarta, Senin (9/12).
Senada dengan Suhanto, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung, menyebut kerja sama program Harbolnas dengan platform hasil bumi merupakan upaya untuk mendukung penjualan produk lokal secara online. Menurutnya, produk hasil bumi merupakan produk khas Indonesia yang dapat bersaing dengan produk luar negeri.
Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA). Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
"Kita selalu ngomong soal produk lokal. Selalu diadu lokal-asing. Kalau kita ngomong produk lokal itu, driver-nya banyak," jelas Ignatius ketika ditemui pada kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
"Satu hal yang sudah pasti, produk lokal yang sudah pasti kuat sebenarnya adalah hasil bumi. Nah, makanya tahun ini kita mulai masuk ke hasil bumi. Kita gandeng brambang.com, Sayur Box, dan TaniHub," sambungnya.
Ignatius menambahkan, sebenarnya idEA tidak hanya mengajak ketiga platform tersebut untuk turut serta dalam 12.12 Harbolnas nanti. Namun, hanya ketiga platform tersebut yang menyanggupi permintaan idEA untuk berkontribusi dalam Harbolnas 2019.
Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), dan Edward Kilian Suwignyo, Direktur Marketing LinkAja. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
Dengan menggaet platform hasil bumi, Ignatius juga berharap masyarakat dapat melihat e-commerce sebagai pasar online yang menjual produk yang beragam. Alih-alih hanya menyediakan produk sekunder dan tersier, e-commerce juga dapat menyediakan produk pangan dan sembako.
"Yang mereka butuhkan sebenarnya adalah edukasi bahwa orang bisa beli ikan dari nelayan langsung, atau beli beras dari petani langsung lewat platform e-commerce. Jadi orang kan taunya, sebagian besar ya, e-commerce itu saya beli gadget, beli fesyen, beli make up," pungkas Ignatius.
Ilustrasi sayuran dalam kemasan Foto: Shutter Stock
Harbolnas 2019 sendiri akan berlangsung pada 11-12 Desember 2019. Acara belanja online ini diharapkan bisa menghasilkan total transaksi sebesar Rp 8 triliun.
ADVERTISEMENT