Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pertunjukan Cahaya 300 Drone Intel Meriahkan Super Bowl
6 Februari 2017 17:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Laga puncak kejuaraan sepak bola Amerika Serikat, National Football League (NFL), selalu dinanti oleh warga setempat dan perusahaan global yang berlomba memanfaatkan momen ini sebagai ajang beriklan, termasuk perusahan semikonduktor Intel.
ADVERTISEMENT
Untuk Super Bowl tahun ini, Intel mendapatkan porsinya di jeda waktu turun minum pada kejuaraan yang sekarang memasuki edisi ke-51, walau perhatian terfokus ke penyanyi Lady Gaga yang membawakan beberapa lagu.
Meskipun hanya sesaat, Intel berhasil mencuri perhatian 160 juta penonton Super Bowl dengan memperlihatkan pertunjukan cahaya kelap-kelip dari 300 unit robot drone yang diterbangkan secara bersamaan.
Intel memperlihatkan aksi teknologi drone atau quadcopter-nya ini di awal pertunjukkan Lady Gaga yang membentuk bendara Amerika Serikat, serta logo Pepsi selaku sponsor, dan tentu saja logo Intel, pada akhir pertunjukkan Lady Gaga.
Pertunjukkan koreografi cahaya itu bisa terjadi karena drone yang diberi nama Shooting Star oleh Intel ini memiliki lampu LED yang terpasang dan terprogram untuk menampilkan satu dari 4 miliar warna pilihan pada waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Intel memanfaatkan teknologi canggihnya, termasuk Internet of Things, untuk mengendalikan 300 unit Shooting Star oleh operator manusia sehingga aksi akrobatik di udara dapat dilakukan dengan mudah.
Tidak Langsung
Namun, pertunjukan cahaya dari drone Intel tidak dilakukan secara langsung. Intel harus merekamnya dalam format video untuk kemudian diputar lantaran ada larangan pesawat tanpa awak terbang pada ketinggian tertentu dan melakukan manuver akrobatik langsung di atas ratusan ribu orang. Aturan ini juga berlaku untuk drone Shooting Star yang terbang dalam radius 55,5 km dari NRG Stadium.
Intel terpaksa harus merekam aksi Shooting Star sepekan sebelum Super Bowl 51 berlangsung, yang kemudian dipadu dengan pertunjukkan Lady Gaga.
Shooting Star merupakan proyek Intel dalam mengendalikan banyak drone sekaligus, yang mengintegrasikan peranti lunak dan peranti keras. Setiap drone telah ditentukan arah terbangnya masing-masing, sehingga tak terjadi tabrakan di udara.
ADVERTISEMENT
Lampu-lampu LED juga dibekali pada drone tersebut, yang juga bisa diprogram pilihan warna yang bakal keluar pada menit dan detik tertentu.
Sebelumnya, perusahaan asal Santa Clara itu pernah menerbangkan sebanyak 500 unit Shooting Star, sekaligus memecahkan rekor dunia sebagai drone terbanyak yag dikendalikan oleh satu operator manusia pada tahun lalu.
