news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Perusahaan Ini Mau Tanam Microchip di Tubuh Karyawan, Untuk Apa?

16 November 2018 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cip yang dipasang di tubuh orang Swedia (Foto: James Brooks/AP)
zoom-in-whitePerbesar
Cip yang dipasang di tubuh orang Swedia (Foto: James Brooks/AP)
ADVERTISEMENT
Sejumlah perusahaan di Inggris dikabarkan akan menanamkan microchip ke beberapa pegawainya. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan keamanan dan menghentikan mereka memasuki area kerja yang sensitif.
ADVERTISEMENT
Biohax akan menyediakan implan cip tersebut. Perusahaan teknologi asal Swedia itu mengaku sedang dalam tahap pembicaraan dengan beberapa firma legal dan finansial di Inggris untuk upaya tersebut.
Pendiri Biohax, Jowan Österlund, berkata salah satu kliennya percaya bahwa menanamkan cip ke tubuh pekerjanya lebih mudah daripada membuat kartu identitas keamanan ke masing-masing karyawan.
"Perusahaan-perusahaan ini memiliki dokumen sensitif yang mereka hadapi," katanya seperti dikutip Telegraph.
Ia juga menjelaskan jika beberapa perusahaan besar yang memiliki lebih dari 200 ribu karyawan dapat menggunakan teknologi ini sebagai pilihan untuk membuat kehidupan karyawannya lebih mudah dan menghemat uang perusahaan.
"Jika Anda memiliki 15 persen penyerapan yang masih sangat banyak orang yang tidak akan memerlukan ID fisik," pungkasnya.
Microchip yang ditanam di tubuh karyawan. (Foto: Facebook/Three Square Market)
zoom-in-whitePerbesar
Microchip yang ditanam di tubuh karyawan. (Foto: Facebook/Three Square Market)
Sebelumnya, Biohax telah berhasil menanamkan cip ke dalam tangan 4.000 warga Swedia untuk memudahkan kehidupan mereka sehari-hari. Cip itu dirancang bisa membantu manusia dalam mengakses rumah, kantor atau gym, dengan cara menggeser lengannya ke sebuah sensor pembaca digital.
ADVERTISEMENT
Microchip berukuran beras ini dirancang untuk menyimpan data kontak, profil media sosial, hingga tiket kereta atau konser di Swedia. Operasi menanamkan cip ini di dalam tubuh, tepatnya di tangan antara jari jempol dan telunjuk, dikenakan biaya sebesar 180 dolar AS atau sekitar Rp 2,7 juta.
Penolakan dari Konfederasi
Ide perusahaan untuk menanamkan cip tersebut tampaknya tidak akan berjalan mulus. Konfederasi Industri Inggris menolak ide tersebut karena akan membuat para pekerja merasa tidak nyaman.
"Saat ini teknologi telah mengubah cara kami bekerja, ini membuat pekerjaan tidak nyaman," ungkap seorang juru bicara organisasi, sepeti dikutip The Guardian.
"Perusahaan harus berkonsentrasi pada prioritas yang lebih mendesak dan berfokus untuk melibatkan karyawan mereka."
ADVERTISEMENT