Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sejumlah perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat, memutuskan untuk memindahkan kantor pusat mereka dari Silicon Valley atau Bay Area, California, ke negara bagian lain di AS.
ADVERTISEMENT
Kabar terkini pemindahan kantor pusat ini diumumkan oleh perusahaan software Oracle. Mereka memutuskan pindah ke Austin, Texas, dari sebelumnya berkantor pusat di Redwood City, California.
Perusahaan akan terus mempertahankan kantor-kantor sebelumnya di kota lain.
"Kami yakin langkah-langkah ini memberi pilihan terbaik bagi Oracle untuk pertumbuhan dan memberi karyawan kami lebih banyak fleksibilitas tentang di mana dan bagaimana mereka bekerja," kata Oracle.
Bloomberg melaporkan, Oracle membuka kantor di Austin pada 2018, dengan memanfaatkan biaya hidup yang rendah di daerah itu. Kantor ini didesain untuk menampung 10.000 karyawan.
Hewlett-Packard Enterprise, salah satu perusahaan teknologi awal di kawasan Silicon Valley, mengatakan awal bulan ini bahwa mereka memindahkan kantor pusatnya dari San Jose, California, ke Houston. Hewlett-Packard Enterprise sendiri adalah perusahaan peranti lunak yang dipisahkan dari HP pada 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
Minggu ini, Elon Musk memutuskan secara pribadi pindah ke Texas agar lebih dekat dengan pabriknya di Texas. Musk telah membangun pabrik mobil Tesla di Austin.
Dua tahun lalu, Apple pun mengumumkan upaya perluasan kantornya di Austin. Walaupun, sejauh ini kantor pusat Apple masih berada di Cupertino, California.
Sementara Google, yang membuka kantor Austin pertamanya 13 tahun lalu, mengatakan tahun lalu bahwa mereka mulai menyewa lebih banyak ruang di kota itu.
Palantir, perusahaan software untuk analisis data, juga baru-baru ini meninggalkan Silicon Valley, dan pindah ke Colorado.
Alasan perusahaan mulai tinggalkan Silicon Valley
Sejauh ini, Oracle tidak menjelaskan secara rinci kenapa mereka memindahkan kantor pusat ke Austin. Walau demikian, sejumlah spekulasi muncul akibat sejumlah aksi perusahaan besar itu.
ADVERTISEMENT
Harga properti yang meroket di kawasan San Francisco Bay Area, serta pajak tinggi di California, telah mendorong makin banyak perusahaan Silicon Valley untuk keluar dari California.
Pandemi COVID-19 juga mendorong perusahaan untuk lebih mempersilakan karyawan kerja dari rumah, sehingga memudahkan perusahaan untuk mendesentralisasikan tenaga kerjanya.
Pajak, biaya hidup yang lebih terjangkau bagi karyawan, biaya bisnis lebih rendah, dan persaingan yang tidak terlalu ketat untuk mendapatkan talenta, bisa masuk dalam faktor yang dipertimbangkan organisasi untuk pindah dari California ke daerah lain.
Bay Area, atau kawasan yang berada di tepi teluk San Francisco di California, selama berpuluh-puluh tahun telah menjadi rumah dan ekosistem bagi perusahaan teknologi besar di AS. Banyak perusahaan AS memilih untuk bangun kantor di sana, karena ekosistem digital yang telah mapan, dan banyaknya tenaga kerja berkualitas. Di kawasan ini pula banyak universitas dan organisasi independen bidang teknologi yang mendukung ekosistem, dengan melahirkan banyak pengusaha, hingga mendukung riset.
ADVERTISEMENT