Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Vendor smartphone asal China, Realme , sedang on fire di pasar Indonesia. Meski terbilang 'anak baru', Realme secara mengejutkan dapat menembus posisi lima besar market share terbesar di pasar smartphone Indonesia pada tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Laporan dari berbagai lembaga riset menunjukkan Realme mengalami peningkatan pangsa pasar yang tinggi. Bahkan Realme mencatat pertumbuhan 900 persen dari kuartal satu hingga tiga 2019, menurut lembaga riset IDC Indonesia.
IDC mencatat Realme menempati posisi empat dengan pangsa pasar 12,6 persen pada kuartal tiga 2019, meningkat dua kali lipat dari kuartal dua yang masih di posisi lima dengan market share 6,1 persen.
Senior Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi, mengungkapkan alasan mengapa Realme bisa berhasil mendapatkan pencapaian yang baik selama 2019. Salah satu strateginya adalah menghadirkan berbagai produk terbaiknya di semua segmen dan tetap mempertahankan harga jual, serta ketersediaan.
"Kami sangat bangga dengan pencapaian Realme saat ini. Kami memiliki strategi khusus bagi pasar Indonesia yang sangat penting bagi kami. Realme tetap mempertahankan kualitas produk yang terbaik. Kami memiliki produk di setiap lini segmen, bahkan flagship dengan harga terjangkau ada di Realme X2 Pro. Kami juga tetap mempertahankan harga jual di offline dan online," ungkap Yi, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/11).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Yi menjelaskan, setelah meluncurkan produk pertamanya, tim Realme turun ke masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendengarkan feedback dan keinginan dari masyarakat untuk menghadirkan produk sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Kami datang ke berbagai kota, mendengarkan berbagai masukan dan keinginan mereka. Nah, salah satu hasil feedback konsumen adalah kami merilis Realme X2 Pro," ungkapnya.
Realme juga tidak akan hanya fokus untuk penjualan online, tetapi juga akan terus meningkatkan distribusi ke peritel offline. Kemudian, mereka juga tetap menjaga layanan purna jual untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Sementara itu, Market Analyst IDC Indonesia, Risky Febrian, menjelaskan ada strategi khusus yang dimiliki Realme sehingga bisa mengalahkan kompetitor lain, terutama Xiaomi.
ADVERTISEMENT
"Realme kuat soal fokus sifat konsumen yang price sensitif. Ketika suatu brand bisa menjaga harga yang merupakan poin penting. Konsumen jadi trust ke brand tersebut. Realme mampu menghadirkan harga terjangkau dan mudah ditemukan. Realme juga mampu menjaga harga di pasar tidak mengalami perubahan baik online maupun offline," terang Risky.
Live Update