Ramai Peretasan Iklan Ray-Ban, Instagram Minta Pengguna Ganti Password

27 November 2019 7:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aplikasi Instagram. Foto: freestocks via Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu lalu, sejumlah pengguna Instagram mengeluhkan akunnya dibajak oleh pihak tidak bertanggung jawab. Tanpa disadari, akun mereka tiba-tiba mengunggah foto spam yang menampilkan promo produk kacamata Ray-Ban.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya di Indonesia, peretasan itu juga menyerang banyak pengguna di seluruh dunia. Semua postingan itu menampilkan logo dan kacamata hitam Ray-Ban dengan penawaran yang menggoda, seperti 'diskon 90 persen' dan 'hanya hari ini.' Foto itu juga menampilkan alamat situs web yang memperlihatkan seolah-olah promo ini adalah 'resmi'.
"Itu adalah scam. Modusnya memang memancing korban mengklik tautan dan diarahkan ke situs scam yang telah dipersiapkan. Tujuan utama phishing ini adalah mencuri akun Facebook dan Instagram,” ujar pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, saat dihubungi oleh kumparan.
Tampilan iklan kacamata Ray-Ban di Instagram Foto: istimewa
Alfons juga menjelaskan bahwa peretasan itu terjadi karena hacker berhasil mendapatkan password pengguna. Hal itu bisa terjadi jika password gampang ditebak atau pengguna menggunakan password yang sama untuk berbagai macam akun media sosial.
ADVERTISEMENT
Imbauan Instagram
Menanggapi peristiwa itu, Instagram mengimbau para penggunanya untuk mengganti password yang lebih kuat dan unik. Selain itu, untuk menambah keamanan akun, pengguna disarankan untuk menyalakan fitur autentikasi dua faktor.
“Gunakan kombinasi setidaknya berupa 6 karakter yang terdiri dari angka, huruf, dan tanda baca (misal, ! dan &). Jangan menggunakan kata sandi yang sama untuk login ke aplikasi atau layanan lainnya, pastikan Anda menggunakan kata sandi yang kompleks, unik, dan berbeda untuk masing-masing layanan,” tulis Instagram dalam keterangan resmi yang diterima kumparan.
Pengguna juga disarankan untuk menghapus hubungan ke aplikasi-aplikasi pihak ketiga karena kemungkinan hacker bisa membuka informasi login lewat aplikasi tersebut.
Ilustrasi Instagram. Foto: Shutterstock
Lalu apa yang harus dilakukan jika akun Instagram sudah terlanjut diretas? Instagram akan memberi tahu penggunanya lewat email jika akunnya telah diambil alih oleh pihak lain dengan cara mengubah email mereka.
ADVERTISEMENT
“Jika Anda menerima email dari Instagram yang memberi tahu bahwa alamat email Anda telah diubah, Anda bisa membatalkannya dengan menggunakan opsi kembalikan perubahan ini di pesan tersebut,” jelas Instagram.
Jika hacker sudah terlanjur mengubah password pengguna, sehingga pengguna tidak mengembalikan alamat email, pengguna bisa melaporkan akun melalui langkah-langkah yang tertera di Pusat Bantuan Instagram. Atau pengguna bisa menggunakan link ini untuk menggunakan formulir bantuan dalam aplikasi guna memulihkan akun mereka.
Ilustrasi Instagram. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain itu, Instagram juga akan memberikan notifikasi kepada pengguna apabila ada upaya login yang mencurigakan seperti mencoba login dari lokasi yang jauh dari domisili pengguna.
“Kami terus berupaya mengambil langkah untuk mencegah para pelaku kejahatan melakukan aksi-aksi tidak bertanggung jawab di Instagram, seperti aksi peretasan. Kami memiliki berbagai fitur keamanan untuk mencegah para pelaku kejahatan untuk mendapatkan akses ke akun-akun pengguna, serta fitur untuk membantu pengguna kami mengembalikan kontrol pada akun mereka,” ujar juru bicara Instagram.
ADVERTISEMENT