Rangkaian Investasi yang Diterima Tokopedia dari 2009 hingga 2018

13 Desember 2018 10:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan e-commerce Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan e-commerce Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menjelang berakhirnya tahun 2018, perusahaan e-commerce berbasis marketplace Tokopedia mendapatkan suntikan dana segar untuk memperkuat operasionalnya dari sejumlah perusahaan.
ADVERTISEMENT
Mulai dari investor lokal hingga asing ramai-ramai menanamkan modalnya untuk perusahaan yang dipimpin oleh William Tanuwijaya selama sembilan tahun terakhir ini.
kumparan telah mengumpulkan data tentang rangkaian investasi yang didapat oleh Tokopedia, dimulai dari mereka merintis bisnisnya hingga menjadi perusahaan raksasa menyandang status startup unicorn atau memiliki valuasi di atas 1 miliar dolar AS.
2009
Tokopedia pertama kali didirikan oleh dua sekawan, William Tanuwijaya sebagai CEO dan Leontinus Alpha Edison sebagai CTO dan COO pada 6 Februari 2009. Pada 17 Agustus 2009, situs Tokopedia(dot)com resmi meluncur.
Saat awal berdiri, Tokopedia sudah memposisikan diri sebagai e-commerce marketplace yang memungkinkan setiap individu atau pemilik usaha untuk membuka dan memelihara toko online-nya di platform Tokopedia.
CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. (Foto: William Tanuwijaya/Twitter)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. (Foto: William Tanuwijaya/Twitter)
Visi Tokopedia adalah di mana seseorang dapat memulai dan menemukan apa pun. Itu mengapa tagline #Mulaiajadulu menjadi kampanye andalan mereka.
ADVERTISEMENT
Pendanaan awal Tokopedia berasal dari PT Indonusa Dwitama, sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis teknologi informasi dan internet, jasa keuangan, sumber daya mineral, dan energi.
2010
Setelah hampir satu tahun berdiri, Tokopedia berhasil mencapai akumulasi perputaran transaksi uang di situs mereka telah menembus angka Rp 1 miliar pada awal 2010. Pencapaian prestasi tersebut turut mendatangkan minat investor lain untuk menanamkan dana di Tokopedia.
East Ventures, perusahaan modal ventura yang berbasis di Singapura melakukan investasi ke Tokopedia melalui pembelian sebagian saham perusahaan. East Ventures dan Tokopedia tidak mengungkap berapa nilai investasi pendanaan seri A ini.
Perusahaan e-commerce Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan e-commerce Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Dengan masuknya East Ventures di Tokopedia, mereka ikut mengisi jajaran direksi dan komisaris bersama dengan Victor Fungkong dan Yohana Fran dari pihak PT. Indonusa Dwitama.
ADVERTISEMENT
2011
Pendanaan investasi untuk Tokopedia terus berlanjut. Pada 2011, perusahaan modal ventura CyberAgent Venture menggelontorkan dana sebesar 700 ribu dolar AS atau sekitar Rp 10,2 miliar dalam pendanaan seri B.
Investasi ini membuat CyberAgent mendapatkan 10 persen saham Tokopedia. Tidak ada perubahan struktur manajemen setelah CyberAgent berinvestasi, Tokopedia masih tetap dipimpin oleh William dan Leontinus.
2012
Di tahun ketiga, Tokopedia kembali mendapatkan investasi. Kali ini, mereka mendapatkan sejumlah dana segar dari perusahan modal ventura asal Japan, Beenos Partner yang sebelumnya bernama Netprice, Ltd. Nominal pendanaan seri C dari Beenos Partner untuk Tokopedia tidak diungkap.
Perusahaan E-commerce anggota idEA, Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan E-commerce anggota idEA, Tokopedia. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
2013
Investasi datang lagi untuk Tokopedia. Dipimpin oleh perusahaan modal ventura Softbank Ventures Korea, bersama dengan CyberAgent Ventures dan East Ventures, melakukan pendanaan seri D untuk Tokopedia. Nominal dari kesepakatan ini tidak diungkap oleh Tokopedia maupun SoftBank.
ADVERTISEMENT
2014
Tokopedia sudah semakin besar dan persaingan bisnis e-commerce menjadi ketat, karena muncul pemain-pemain baru. Di tahun kelima ini, Tokopedia mendapat pendanaan seri E yang dipimpin oleh Softbank Telecom Corp bersama Sequoia Capital dan Softbank Ventures Korea.
Nilai investasi ini mencapai 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun. Angka tersebut termasuk salah satu investasi terbesar pada saat itu untuk pendanaan startup di Indonesia. Di tahun ini juga, Tokopedia akhirnya meraih status Unicorn, gelar untuk startup yang valuasinya sudah mencapai 1 miliar dolar AS.
Kantor Tokopedia di Wisma 77, Jakbar. (Foto: Tokopedia)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Tokopedia di Wisma 77, Jakbar. (Foto: Tokopedia)
2016
Pada April 2016, Tokopedia kembali mendapatkan pendanaan seri E. Situs e-commerce ini mendapatkan dana sebesar 147 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 miliar. Tokopedia tidak mengungkap siapa investor yang menyuntikan dana tersebut ke mereka, karena dalam syarat dan ketentuan bersifat anonim.
ADVERTISEMENT
2017
Tepat di hari ulang tahun perusahaan ke-8, Tokopedia mengumumkan telah menerima suntikan dana segar dari Alibaba Group. Nominal pendaan seri F ini mencapai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun.
Investasi tersebut semakin menguatkan bisnis Tokopedia tidak hanya di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Tenggara.
CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. (Foto: Tokopedia)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tokopedia, William Tanuwijaya. (Foto: Tokopedia)
2018
Pada November 2018, Tokopedia dilaporkan berhasil mengumpulkan dana investasi baru sebesar 1 miliar dolar AS dari sejumlah investor lamanya. Satu bulan berselang, tepatnya Rabu (12/12), Tokopedia mengonfirmasi pendanaan anyar tersebut.
Dalam pernyataan resmi, Tokopedia mengumumkan menerima suntikan dana baru sebesar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun. Pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Vision Fund dan Alibaba Group, dengan partisipasi Softbank Ventures Korea serta beberapa investor Tokopedia sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dengan suntikan dana baru ini, valuasi Tokopedia diprediksi naik ke angka 7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 102 triliun.