Robot Anjing Ini Bisa Dikontrol Manusia dari Luar Angkasa, Pertama dalam Sejarah

4 Februari 2024 11:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot anjing robodog bernama Bert yang bisa dikendalikan astronaut di luar angkasa.  Foto: German Aerospace Center (DLR)
zoom-in-whitePerbesar
Robot anjing robodog bernama Bert yang bisa dikendalikan astronaut di luar angkasa. Foto: German Aerospace Center (DLR)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertama kalinya dalam sejarah, robot anjing berkaki empat yang disebut robodog ini bisa dikendalikan oleh manusia di luar atmosfer Bumi. Sebelumnya, hanya robot beroda saja yang dapat dikendalikan dari jarak ratusan kilometer di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Robodog diuji oleh astronaut Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA), Marcus Wandt, yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada awal Januari 2024. Tes yang disebut "Surface Avatar" itu memperlihatkan Wandt mengendalikan beberapa sistem robot yang ada di Bumi.
Pengujian ini bagian dari proyek yang tujuannya memungkinkan manusia di Bumi atau ISS dapat mengontrol robot yang dikirim planet lain macam Mars, termasuk Bulan.
Wandt mengendalikan robot mirip anjing bernama Bert yang dibuat oleh German Aerospace Center (DLR) dalam tes tersebut. Robot memiliki empat kaki yang dirancang untuk bisa berjalan di berbagai medan yang tidak bisa diakses oleh robot beroda, termasuk menjelajahi gua-gua kecil yang tidak bisa diakses oleh manusia.
Astronaut ESA, Marcus Wandt, yang berada di ISS mengendalikan robodog di Bumi. Foto: German Aerospace Center (DLR)
Dengan mengendalikan robodog, Wandt bisa menjelajahi laboratorium yang dibuat DLR menyerupai Mars dan memantau berbagai medan menggunakan kamera yang terpasang di mata robot.
ADVERTISEMENT
Dia juga mencoba mengendalikan dua robot lainnya, yakni Rollin’ Justin milik DLR yang merupakan robot pelayan humanoid dan Interact Rover milik ESA. Kedua robot tersebut bisa bekerja sama untuk melakukan suatu tugas, salah satunya memasang pipa pendek.
“Ini adalah tantangan khusus ketika robot yang berbeda harus membentuk sebuah tim dan berhasil menyelesaikan tugas bersama-sama,” jelas DLR dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip IFL Science.
Robot humanoid DLR Rollin Justin dan Interact Rover dari ESA dikendalikan oleh astronaut di luar angkasa. Foto: German Aerospace Center (DLR)
“Saat membangun tempat tinggal, misalnya, menggabungkan keterampilan yang berbeda dari beberapa robot sangatlah membantu. Dalam percobaan pertama, robot humanoid DLR Rollin Justin dan Interact Rover dari ESA mampu menguasai tugas tersebut dan bersama-sama memasang pipa pendek yang mewakili sebuah alat ukur ilmiah,” papar DLR lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya terobosan teknologi ini, tim berharap suatu hari nanti para astronaut bisa mengendalikan beberapa robot dalam sebuah misi luar angkasa.
“Stasiun masa depan di Bulan dan Mars, termasuk tempat tinggal astronaut akan dibangun dan dipelihara oleh robot yang beroperasi di bawah kendali astronaut,” papar Alin Albu-Schäffer, Direktur DLR Institute of Robotics and Mechatronic. “Algoritma kontrol dan AI terbaru kami memungkinkan seorang astronaut untuk memimpin seluruh tim robot yang berbeda.”