Rudiantara Sebut Kepergian Nadiem Makarim Bakal Untungkan Gojek

22 Oktober 2019 20:46 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO GOJEK Nadiem Makarim (kiri) dan Menkominfo Rudiantara di Siam Square One, Bangkok, Thailand, Rabu (27/2). Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
CEO GOJEK Nadiem Makarim (kiri) dan Menkominfo Rudiantara di Siam Square One, Bangkok, Thailand, Rabu (27/2). Foto: Nabilla Fatiara/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada Senin (21/10), pendiri Gojek, Nadiem Makarim, mengungkapkan dirinya telah meninggalkan posisi CEO di perusahaan ojek online tersebut. Keputusan ini diambilnya setelah ia menerima tawaran kabinet pemerintahan Jokowi jilid ke-2.
ADVERTISEMENT
Keputusan Nadiem tersebut menimbulkan satu pertanyaan: Bagaimana nasib perusahaan di masa depan?
Hal itu turut menjadi perhatian mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Menurutnya, kepergian Nadiem tidak akan memberikan dampak negatif bagi Gojek. Sebaliknya, Gojek bisa mendapatkan keuntungan karena figur sang pendiri masuk ke pemerintahan.
"Pasti investor 'kan akan tanya. Biar bagaimanapun kalau namanya orang investasi di startup, orang investasi di unicorn, invest-nya itu bukan hanya di bisnis tapi juga di orangnya, di founder-nya," kata Rudiantara saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/10).
Nadiem Makarim. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
"Dengan berpindah (kepemimpinan), saya rasa tidak (memberikan dampak negatif) ya. Karena justru mendapatkan eksposur yang lebih besar secara nasional."
Rudiantara menambahkan, keuntungan yang didapatkan Gojek mungkin bukan sekadar persoalan bisnis, melainkan politik.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Chief RA itu juga turut membicarakan nasib Nadiem di pemerintahan. Menurutnya, ia perlu belajar aspek politik, mengingat selama memimpin Gojek, ia lebih banyak bergelut dengan aspek komersial.
Meski nantinya akan diarahkan oleh presiden, Rudiantara mengatakan bahwa Nadiem memiliki kapasitas untuk berperan di pemerintahan dengan cara yang orisinil. Dia menilai bahwa Nadiem sudah terbiasa mencari cara baru untuk memecahkan permasalahan.
CEO gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
"Tapi, saya yakin orang seperti Nadiem, karena orang yang sudah tidak memikirkan lagi dirinya sendiri, sudah selesai dengan dirinya, beliau akan 'ya kalau menurut saya begini ya begini," jelas Rudiantara.
"Di bawah Presiden dan Wakil Presiden saya rasa beliau akan tetap berkreasi seperti di Gojek. Artinya, come up dengan ide-ide baru, dengan cara baru yang memotong mata rantai yang tidak efisien," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Adapun posisi Nadiem di kabinet pemerintahan Jokowi jilid ke-2 masih belum diketahui. Mari kita tunggu pengumuman yang diberikan Jokowi pada Rabu (23/10).