Samsung Galaxy Z Fold2, ‘Smartphone Sultan’ Serba Bisa
PerbesarBisa melakukan berbagai hal dalam satu perangkat, merupakan salah satu daya tarik Samsung Galaxy Z Fold2. Smartphone serba bisa ini bisa menjalankan fitur ponsel praktis dan seketika bisa disulap jadi tablet buat menunjang pekerjaan.
Samsung Galaxy Z Fold2 dirancang untuk para pengguna agar bisa multitasking dalam bekerja. Dukungan itu, contohnya, diimplementasikan lewat fitur Multi-Active Window. Lalu, pengguna juga bisa mengkombinasikan fitur itu dengan kemudahan fitur Drag and Drop untuk memindahkan konten dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain. Aplikasi yang bisa dimaksimalkan untuk fitur Drag and Drop di sini adalah serangkaian aplikasi produktivitas Google dan Microsoft.
Multitasking
Setelah dua atau tiga aplikasi itu bisa dibuka, di sinilah pengguna bisa memanfaatkan fitur Drag and Drop yang keren banget. Materi konten yang bisa dipindahkan di sini adalah teks, gambar, hyperlink, sampai tabel.
Contoh, sebuah teks dan tabel dari Microsoft Excel yang sedang dibuka, dapat diseleksi dan diseret ke aplikasi PowerPoint. Fitur ini sekilas mirip dengan fungsi copy-paste di PC, namun telah disesuaikan agar lebih user-friendly di navigasi perangkat mobile.
Sejumlah fitur hebat multitasking lain yang ada di Galaxy Z Fold2 adalah App Pair hingga App Continuity. Perangkat ini dimaksimalkan untuk memberi kemudahan navigasi, serta disesuaikan pada antarmuka One UI 2,5 berbasis Android 11. Semua ini membuat peralihan dan tampilan aplikasi makin cepat dan mudah antara tata letak Layar Utama atau Layar Penutup.
Foto-foto dan selfie pakai Galaxy Z Fold2? Bisa!
Buat selfie dan foto-foto lucu? Tentu saja smartphone sultan ini bisa mengeksekusinya dengan baik, seperti pada smartphone flagship Samsung pada umumnya. Galaxy Z Fold2 dibekali 3 kamera beresolusi 12 megapixel di bagian belakang. Masing-masing dari ketiganya memiliki kemampuan berbeda:
Sementara itu, di bagian depan, kamera selfie-nya berukuran 10 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1.22µm.
Galaxy Z Fold2 dirancang agar bisa merekam video dengan resolusi 4K yang membuat kualitas gambar jadi halus hingga 60 fps dengan mode Pro Video. Pengguna juga bisa memaksimalkan fitur Single Take yang jika dimanfaatkan, dia akan menangkap sejumlah foto dan video secara sekaligus. Mulai dari foto dengan berbagai efek, video pendek dan gambar gerak (GIF), yang semuanya dihasilkan dengan sekali tekan tombol rekam kamera.
Putar video mulus dan tanpa jeda
Samsung Galaxy Z Fold2 yang mengadopsi sistem interface One UI 2.5 telah mengalami sejumlah peningkatan. Sistem ini telah disesuaikan dengan kekayaan fitur ponsel layar lipat terbaru, termasuk Flex Mode dan App Continuity. Di sini, pengguna bisa membuat atau melihat konten di layar secara berkelanjutan ketika perangkat dilipat atau dibuka.
Misal, saat menonton Netflix, pengguna tak perlu repot menjeda video untuk berpindah layar. Cukup lipat atau buka Galaxy Z Fold2 saat video berjalan, dan tampilan layar perangkat ini akan melakukan penyesuaian secara otomatis.
Galaxy Z Fold2 telah diluncurkan secara global. Samsung Electronics Indonesia membuka penjualan tahap awal yang bisa didapatkan melalui sistem pre-order di situs www.galaxylaunchpack.com mulai 11 hingga 19 September 2020. Dia dibanderol seharga Rp 33.888.000. Kalau melihat harganya, dia cocok disebut sebagai “smartphone sultan.”
Selama masa pre-order, pembeli akan langsung mendapatkan bonus Galaxy Buds Live seharga Rp 2,6 juta dengan warna senada Galaxy Z Fold2 yang dipilih, serta Premier Service powered by Samsung Care+ selama satu tahun senilai Rp. 2.739.000 yang merupakan perlindungan perangkat dari kerusakan yang tidak disengaja ataupun akibat terkena cairan.