Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Anak perusahaan Samsung , STAR Labs, resmi memperkenalkan avatar digital dengan kecerdasan buatan bernama Neon pada acara CES 2020 di Las Vegas, AS, Selasa (7/1). Perkenalan ini telah ditunggu-tunggu, setelah STAR Labs sempat beberapa kali menggoda publik dengan bocoran-bocoran proyek yang mereka sebut sebagai Neon.
ADVERTISEMENT
Neon dideskripsikan oleh Samsung sebagai "makhluk virtual yang diciptakan secara komputasi yang terlihat dan berperilaku seperti manusia nyata, dengan kemampuan untuk menunjukkan emosi dan kecerdasan.”
Meskipun Neon hanya avatar digital yang dihasilkan melalui komputer, Samsung mengklaim bahwa Neon dapat melihat, bertindak, dan belajar seperti manusia pada umumnya.
Samsung juga menyebut bahwa Neon bukanlah kecerdasan buatan layaknya Bixby, asisten personal yang dikembangkan Samsung sejak 2017 lalu. Karena, Neon tidak mengetahui semua pengetahuan layaknya asisten pintar.
Setiap Neon juga disebut memiliki kepribadian dan namanya masing-masing, seperti Frank, Natasha, atau Hana. Avatar digital ini diproyeksikan untuk menjadi aktor film, pramugari, guru, dokter, hingga penyiar berita di TV.
"Neon bukan asisten AI. Neon lebih seperti kita, makhluk hidup yang mandiri, tetapi virtual, yang dapat menunjukkan emosi dan belajar dari pengalaman. Tidak seperti asisten AI, Neon tidak tahu semuanya, dan mereka bukan antarmuka ke internet untuk meminta pembaruan cuaca atau untuk memainkan musik favoritmu,” jelas STAR Labs.
ADVERTISEMENT
“Dalam waktu dekat, seseorang akan dapat melisensikan atau berlangganan Neon sebagai perwakilan layanan, penasihat keuangan, penyedia layanan kesehatan, atau petugas penjaga pintu. Seiring waktu, Neon akan berfungsi sebagai pembawa acara TV, juru bicara, atau aktor film; atau mereka bisa menjadi teman dan sahabat,” sambung mereka.
Sayangnya, STAR Labs dan Samsung masih irit bicara mengenai kemampuan Neon si avatar digital. Mereka hanya menyebut bahwa Neon memiliki teknologi yang disebut sebagai Core R3 (reality, realtime, dan responsive) yang dapat membuat Neon dapat bereaksi dalam waktu hitungan milidetik dan bertindak layaknya manusia sungguhan.
Selain Core R3, Neon juga akan memiliki teknologi bernama Spectra yang memungkinkan mereka untuk belajar, memiliki emosi, dan memori. Namun, teknologi Spectra masih dalam tahap pengembangan. STAR Labs mengatakan akan memamerkan teknologi tersebut di acara Neonworld 2020 akhir tahun ini, meski sampai saat ini mereka belum memberitahu kapan dan di mana acara itu dilangsungkan.
ADVERTISEMENT