Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Buktinya, kini Realme berhasil meraih peringkat 5 untuk jumlah penjualan smartphone terbanyak di Indonesia hingga kuartal kedua 2019. Realme berada di top 5 bersama Samsung, Vivo, Oppo dan Xiaomi berkat pangsa pasarnya yang mencapai angka 6,1 persen.
Brand Manager Realme Indonesia, Palson Yi, mengungkap bahwa varian smartphone Realme C2 memiliki kontribusi yang paling besar dalam meningkatkan jumlah penjualan smartphone Realme di Indonesia.
“Realme C2, meskipun udah diluncurkan lama, tapi Realme C2 memberikan kontribusi 50 persen penjualan,” ungkap Palson.
Meski merupakan salah satu smartphone yang jadul, peran Realme C2 ternyata bisa lebih besar dibandingkan varian Realme X, smartphone kamera pop-up yang kini sudah disetop produksinya. Realme C2 sendiri ialah jenis smartphone kelas menengah yang punya spesifikasi standar.
ADVERTISEMENT
Untuk mempertahankan posisi lima teratas di pasar smartphone Indonesia, perusahaan mengatakan bahwa Realme akan terus memproduksi smartphone dengan inovasi baru yang dibutuhkan konsumen Indonesia. Perusahaan juga akan terus menambah toko offline mereka di seluruh Indonesia.
“Retail store kita tambah, pedalaman juga akan kita tambah. Service center, kita mau make sure semuanya lengkap, (sehingga) kalau ada kerusakan konsumen akan mudah,” jelas Public Relations Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca.
Percaya diri bisa bertahan di lima besar
Secara umum Realme merasa percaya diri bahwa produk mereka bisa terus bertahan dalam lima besar pangsa pasar terbesar di Indonesia. Untuk mempertahankan posisi itu, Realme menargetkan ada lonjakan penjualan hingga dua kali lipat dari kuartal kedua hingga akhir tahun 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Palson mengatakan Realme akan terus meluncurkan beberapa model smartphone dalam beberapa bulan ke depan sebelum akhir tahun. Tapi, jikapun perusahaan tidak bisa memenuhi target peluncuran model-model baru itu, ia tetap yakin Realme tak akan terlempar dari lima besar.
“Misi kami ialah untuk mencapai angka dua kali lipat hingga akhir tahun, antara bulan November atau Desember. Kalau kita tidak bisa mencapai ini, saya masih tetap pede kami masih bisa ada di nomor empat di pasar ini,” ujar Palson.