Seperti Nepal, Irak Juga Bakal Blokir Game PUBG
ADVERTISEMENT
Setelah Nepal, Irak bakal jadi negara selanjutnya yang bakal memberikan instruksi kepada operator seluler di negaranya untuk memblokir game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG ).
ADVERTISEMENT
Alasan pemblokiran ini tidak jauh berbeda dengan Nepal. Game bergenre battle royale ini dianggap membahayakan generasi muda karena membuat mereka terbiasa dengan kekerasan.
Menurut laporan The Telegraph, saat ini parlemen Irak tengah membahas rencana pemblokiran game tersebut. Dalam rancangan kebijakan yang sudah dibahas sejak minggu lalu itu, salah satu game yang akan diblokir adalah PUBG.
Salah satu anggota parlemen Irak Sami’a Ghulab mengatakan, pemblokiran PUBG juga disebabkan karena dianggap menjadi ancaman besar bagi masyarakat dan kedamaian moral. Ia juga menyebut game seperti PUBG sangat mempengaruhi psikologi anak dan tingkat kecerdasan orang yang memainkannya.
“Komite Kebudayaan, Informasi, Pariwisata dan Arkeologi sangat prihatin penyebaran fenomena game elektronik yang menyebabkan kekerasan di antara anak-anak, baik laki-laki dan perempuan," kata Ghulab.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini juga mendapat dukungan penuh dari para ulama di Irak. Mereka beranggapan kekerasan di game akan sangat berbahaya, terutama bagi generasi muda di negaranya.
Ulama juga mengingatkan bahwa sejarah negaranya sudah sangat melekat dengan perang dan pertumpahan darah. Tidak hanya menghabiskan banyak waktu, tapi kecanduan game tersebut disebut sudah menjadi alasan beberapa kasus perceraian dan bunuh diri di Irak.
“Kami sangat khawatir dengan obsesi terhadap game elektronik yang memicu kekerasan pada anak-anak dan para generasi muda. Ini sangat menyedihkan, melihat generasi muda kami dipengaruhi oleh game PUBG,” tulis ulama Syiah Irak, Moqtada al-Sadr, di media sosialnya.
Selain PUBG, kabarnya game Fortnite juga bakal masuk ke dalam salah satu game yang bakal diblokir di Irak karena alasan yang sama.
ADVERTISEMENT
Nasib Game PUBG di Beberapa Negara
Beberapa bulan lalu, India juga berencana memblokir total game PUBG Mobile, tetapi pemerintah membatalkan wacana tersebut. Hanya beberapa provinsi di India yang memberlakukan pemblokiran. Jika ketahuan main PUBG, pemain bakal ditangkap oleh polisi.
Di Indonesia, wacana serupa juga sempat ramai dibahas, namun game PUBG dikaitkan dengan aksi terorisme di Selandia Baru. Belum ada fatwa keluar dari hasil diskusi grup antara MUI dengan beberapa pihak, namun lahir tiga rekomendasi bagi pemerintah.
Pertama, mengoptimalkan sisi positif game serta meminimalisir sisi negatif game. Kedua, me-review Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2016 tentang Klasifikasi Permainan Interaktif Elektronik. Ketiga, memperhatikan pembatasan usia, konten, waktu, dan dampak yang ditimbulkan.
Sementara di China, tempat berkembangnya game-game online besar, diberlakukan sejumlah aturan main. Beberapa pengembang game, misal Tencent, menerapkan teknologi pemindai wajah dan kartu identitas, serta berlaku durasi bermain pada game mereka sehingga menekan angka adiksi terhadap game di Negeri Tirai Bambu.
ADVERTISEMENT