Setelah iPhone 11 Rilis, Harga Jual iPhone Lama Diprediksi Turun 30%

iPhone XS dan iPhone XS Max. Foto: Shannon Stapleton/Reuters

Perkembangan smartphone dengan berbagai inovasinya yang terus bergulir memang terbukti meningkatkan kualitas hidup orang-orang di dunia. Di sisi lain, upgrade smartphone yang hadir hampir setiap bulannya membuat nilai jual untuk smartphone lama dan bekas jadi ‘tidak ada harganya’.

iPhone, misalnya. Beredar kabar yang menyebut kehadiran trio iPhone 11 akan berdampak pada harga penjualan iPhone bekas. Menurut prediksi, harga jual iPhone lama akan turun hingga 40 persen setelah iPhone baru meluncur.

Hal itu memang masih bersifat prediksi. Namun, berdasarkan laporan platform penilai harga jual beli barang, Decluttr, smartphone memang sudah kehilangan harga jual aslinya tepat setelah pemilik membuka boks perangkat. Namun tidak semua smartphone kehilangan harga jual alias depresiasi sama dengan model atau merek lain.

iPhone SE. Foto: REUTERS/Lucy Nicholson

Decluttr melihat pasar penjualan kembali untuk iPhone, Samsung Galaxy S, dan Google Pixel turun secara berbeda-beda. Meski perangkat iOS mengalami depresiasi yang besar, namun smartphone Android punya penurunan harga yang jauh lebih cepat.

Bedasarkan data Decluttr, iPhone akan kehilangan 40 persen nilai jual mulai satu bulan setelah tanggal rilis iPhone terbarunya. Setelah 30 hari pertama, iPhone cenderung kehilangan satu persen nilai jual per bulan.

Decluttr menunjukkan, iPhone XS telah kehilangan 49 persen nilai jual dalam 11 bulan dengan harga lego 512 dolar AS atau sekitar Rp 7,2 juta. Smartphone tersebut mengalami kemerosotan nilai sejak bulan pertama.

Menariknya, tampaknya ada kenaikan harga untuk iPhone XS meski tak signifikan dari bulan ke-16 sampai bulan ke-19 sebelum penurunan nilai kemudian berlanjut. Dengan Apple berencana memperkenalkan jajaran iPhone baru pada 10 September 2019, rata-rata iPhone versi lama akan mengalami penurunan nilai sekitar 30 persen begitu model-model baru diumumkan.

iPhone XR. Foto: Stephen Lam/Reuters

Untuk perangkat Samsung, smartphone mengalami depresiasi yang hampir sama curamnya untuk tiap tipe. Perangkat Galaxy S10 Plus saja mengalami depresiasi sebesar 57 persen dan 52 persen selang enam bulan setelah peluncuran.

Sementara perangkat Google, seperti Pixel 3 XL yang meluncur pada Oktober lalu, mengalami depresiasi hingga 58 persen. Padahal harga lego smartphone tersebut hampir 900 dolar AS saat pertama kali meluncur. Sekarang, harga jualnya cuma berkisar 300 dolar AS.

“Ponsel apapun yang kamu miliki, riset kamu membuat lebih jelas kalau kamu harus menjual smartphone-mu secepatnya agar terjual dengan harga terbaik. Setiap bulan kamu masih menggunakan smartphone yang sama, itu artinya mengurangi harga lebih banyak lagi,” tulis Decluttr, seperti dikutip PhoneArena.