Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Simpan Foto dan Streaming Netflix Bikin Pemanasan Global, Kok Bisa?
31 Oktober 2021 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Para ahli di Inggris mengingatkan bahwa menyimpan foto di cloud dan streaming di platform video seperti Netflix bisa bikin emisi karbon yang menyebabkan pemanasan global. Mereka pun mengingatkan agar kita mengubah perilaku dalam menggunakan gadget agar dapat mengurangi emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Emisi karbon dioksida umumnya dianggap muncul berkat industri dan penggunaan transportasi. Namun, ternyata perangkat keseharian yang kita pakai seperti HP atau laptop juga memiliki andil produksi gas tersebut.
“Sebagian besar data di dunia saat ini telah dihasilkan dalam dua tahun terakhir; tren yang tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Inilah sebabnya mengapa kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengubah kebiasaan kita,” kata Chris Cartwright, ketua panel digital di Institution of Engineering and Technology (IET) di London, dalam sebuah pernyataan resmi, Selasa (26/10).
IET juga menganjurkan agar orang-orang menghapus grup WhatsApp yang enggak lagi dipakai, unsubscribe mailing list yang enggak penting, dan rajin menghapus penyimpanan cloud mereka dari file yang sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menjalankan cara hidup digital yang sustainable.
ADVERTISEMENT
Membayangkan penyimpanan foto dan streaming Netflix berperan dalam emisi karbon memang cukup sulit bagi kebanyakan orang. Sebab, berbeda dari pabrik atau alat transportasi, HP dan laptop enggak mengeluarkan polusi secara langsung.
Lantas, dari mana emisi karbon yang dihasilkan saat kita menyimpan foto dan streaming film?
Emisi karbon dari aktivitas digital muncul dari energi yang dibutuhkan saat menjalankan server layanan yang kita pakai. Server ini bisa disimpan di perusahaan terkait yang menyediakan layanan atau di data center (baik fisik maupun cloud).
Nah, karena untuk menjalankan server membutuhkan energi, melakukan transfer data seperti saat streaming video dan menyimpan foto secara online juga menghasilkan energi. Setiap byte data yang kita kirim dari HP atau laptop berkontribusi pada kebutuhan energi yang dihabiskan server baik itu untuk menjalankan sistemnya ataupun untuk pendinginan.
ADVERTISEMENT
IET menyatakan bahwa satu jam streaming video menghasilkan jejak karbon sekitar 55 gram karbon dioksida.
Internet dan sistem yang mendukungnya telah menghasilkan jumlah emisi gas rumah kaca yang sama dengan industri penerbangan. Diperkirakan, jumlah emisi yang dihasilkan oleh aktivitas internet akan berlipat ganda pada tahun 2025.
“Dalam kehidupan kita yang semakin terhubung, data yang sekarang sangat kita andalkan juga disertai dengan biaya karbon yang tersembunyi. Tidak mengherankan, kebanyakan dari kita tidak menyadari bahwa penggunaan penyimpanan cloud berarti pusat data yang besar dan haus daya diperlukan,” ungkap Cartwright.