Startup Airy Menyerah Akibat Pandemi Corona, Semua Mitra Hotel Ditutup

7 Mei 2020 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airy, startup penginapan hotel murah dan sewa kamar. Foto: Dok. Airy
zoom-in-whitePerbesar
Airy, startup penginapan hotel murah dan sewa kamar. Foto: Dok. Airy
ADVERTISEMENT
Startup penyedia jaringan hotel murah, Airy, akan menutup layanan mereka secara permanen dalam waktu dekat. Keputusan tersebut diambil karena kondisi sulit industri pariwisata, termasuk perhotelan, selama pandemi virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Deal Street Asia, Airy rencananya akan menyudahi operasional mereka dalam waktu kurang dari satu bulan ke depan. Layanan dengan jaringan mitra hotel ditutup pada 31 Mei. Kabar penutupan Airy juga dibenarkan oleh sumber kumparanTECH yang merupakan karyawan Airy di Jakarta.
Startup yang berdiri pada 2015 itu telah memberitahu mitra hotel mereka terkait rencana penutupan ini. Menurut sebuah dokumen internal yang didapatkan Deal Street Asia, Airy telah melayangkan pemberitahuan kepada para mitra hotel terkait pemutusan kerja sama sepihak yang akan efektif mulai 31 Mei 2020.
Dalam dokumen tersebut tertulis bahwa keputusan "untuk menghentikan kegiatan operasional secara permanen" diambil Airy karena pandemi COVID-19 telah memberikan pukulan langsung bagi industri pariwisata.
Airy, startup penginapan hotel murah dan sewa kamar. Foto: Dok. Airy
“Kami telah melakukan upaya terbaik kami untuk mengatasi dampak dari bencana nasional ini," tulis dokumen Airy, yang didapat Deal Street Asia. "Namun, mengingat penurunan yang signifikan dalam bisnis, serta berkurangnya jumlah sumber daya manusia (SDM) yang kami miliki saat ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas bisnis kami secara permanen."
ADVERTISEMENT
Sebelum munculnya pandemi corona, Airy mengalami perombakan manajemen pada akhir 2019 dan awal 2020, menurut penuturan mantan karyawan Airy kepada kumparanTECH. Perombakan manajemen tersebut membuat Danny Handoko, pendiri Airy, melepaskan jabatannya sebagai CEO kepada Louis Alfonso.
Pergantian manajemen ini membuat sejumlah petinggi Airy dan karyawan di level menengah undur diri, menurut penjelasan mantan karyawan tersebut. Setelah itu, Airy juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) skala besar pada April. Sumber kumparanTECH yang lain, berkata dirinya adalah salah satu karyawan yang di-PHK oleh Airy pada April, saat imbauan work from home (WFH) sudah berjalan.
kumparanTECH telah meminta tanggapan Airy terkait isu ini. Namun, juru bicara perusahaan enggan untuk memberikan komentar.
Ilustrasi memilih hotel berdasarkan review dalam aplikasi Traveloka Foto: Helinsa Rasputri/kumparan
Airy didirikan oleh dua orang mantan karyawan Traveloka, Danny Handoko, dan Samsu Sempena, pada tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Airy sendiri merupakan perusahaan yang menjadi bagian dari Traveloka, penyedia aplikasi online travel agent yang saat ini dilaporkan mengalami guncangan hebat akibat dampak wabah COVID-19. Bisnis Airy mandek karena industri pariwisata paling terdampak oleh wabah COVID-19.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.