Survei Populix: 92 Persen Masyarakat Indonesia Tertarik Gunakan 5G
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam survei itu, Telkomsel masih menjadi operator seluler paling banyak diminati. Di sisi lain Samsung berhasil menggeser Xiaomi sebagai merk smartphone terpopuler.
Melalui survei ini diketahui masyarakat Indonesia—setidaknya partisipan survei— kebanyakan mengandalkan WiFi untuk tetap terhubung dengan internet (67%), dan sisanya (33 persen) menggunakan data seluler.
Partisipan didominasi oleh anak muda berusia 18 hingga 25 tahun, dengan persentase mencapai 55 persen dari total peserta survei. Kemudian diikuti usia 26 hingga 35 persen sebanyak 31 persen. Kebanyakan dari mereka berasal dari DKI Jakarta (46 persen), serta kota lain di Jawa (26 persen) dan kota di luar Jawa (26 persen).
Survei Populix juga mencari tahu kuota yang digunakan masyarakat dan biaya yang mereka keluarkan per bulan. Sehari-hari 9 dari 10 masyarakat Indonesia menggunakan kuota pra bayar, dengan biaya maksimal Rp 200 ribu. Operator yang paling banyak digunakan adalah Telkomsel dengan total 46 persen dari sampel yang menggunakannya, diikuti Indosat Ooredoo Hutchison 33 persen, baru kemudian XL Axiata 17 persen, dan Smartfren 4 persen.
Sebanyak 79 persen masyarakat Indonesia memiliki setidaknya satu ponsel pintar, dengan Samsung menduduki posisi pertama sebagai brand terpopuler, menggeser Xiaomi. Menurut data Populix, Sekitar 25 persen peserta survei menggunakan smartphone Samsung, diikuti Xiaomi (23 persen) dan iPhone (14 persen). Ini berbeda dengan data Populix tahun 2021 di mana Xiaomi peringkat pertama baru diikuti Xiaomi.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya seberapa jauh pengetahuan partisipan survei soal 5G di Indonesia, 79 persen mengaku sudah tahu soal 5G, 12 persen mengatakan ragu-ragu, 9 persen sisanya tidak mengetahui sama sekali. Lanjut, bagi mereka yang mengetahuinya, 94 persen tertarik soal keunggulan 5G dari segi kecepatan, dan 43 persen tertarik soal kapasitas yang lebih besar yang ditawarkan 5G. Dua faktor ini juga menjadi faktor pertimbangan mereka untuk pindah ke 5G di masa depan.
Melalui survei ini juga terungkap bahwa masyarakat Indonesia menggunakan HP 4 hingga 8 jam sehari, dengan jam puncak adalah jam 6 hingga 9 malam.