Telkom Bawa Komputer Super Nvidia DGX A100 Pertama di Indonesia

26 Januari 2021 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencoba aplikasi IVA buatan Telkom di Telkom Gegerkalong Complex Area Foto: Nvidia
zoom-in-whitePerbesar
Mencoba aplikasi IVA buatan Telkom di Telkom Gegerkalong Complex Area Foto: Nvidia
ADVERTISEMENT
Perusahaan teknologi asal Amerika, NVIDIA, telah mengumumkan bahwa PT. Telkom Indonesia akan menggunakan sistem NVIDIA DGX A100 untuk mengembangkan aplikasi computer vision dengan sistem komputer berbasis kecerdasan buatan (AI) dan 5G.
ADVERTISEMENT
"Dengan NVIDIA DGX A100 yang baru ini, kami ingin mempercepat pelatihan model AI, termasuk akselerasi terhadap proses penyelerasan model dan algoritma AI. Kami berharap hasil-hasil dari proses riset ini akan terus memajukan pengembangan produk-produk baru,” ujar Direktur Telkom Digital Business, Muhamad Fajrin Rasyid.
Langkah ini Telkom ambil untuk menghadapi tren pasar di masa yang akan datang. Unit Advanced Technology & Business Research (ATR) dari Telkom telah membangun sebuah laboratorium untuk inovasi digital yang berfokus dalam eksplorasi pengembangan bisnis digital, khususnya untuk berbagai teknologi masa depan yang diperkirakan akan menjadi mainstream dalam 3 hingga 5 tahun mendatang.
Dilengkapi NVIDIA DGX A100, lab riset ATR dapat mengembangkan aplikasi computer vision serta berbagai solusi terkait AI lainnya untuk memberikan keunggulan dalam persaingan bisnis dengan para kompetitornya.
Mencoba aplikasi AR SPortainment yang dikembangkan Telkom Foto: Nvidia
Unit ATR akan berfokus untuk menjalankan penelitian atau riset terhadap bisnis-bisnis internal yang ada di Telkom, riset teknologi yang ada dalam dalam teknologi digital, pengelolaan Joint Innovation Center, pengelolaan aset laboratorium, dan memberdayai kelompok-kelompok riset teknologi digital.
ADVERTISEMENT
Saat ini, ATR memang tengah fokus dalam pengembangan teknologi-teknologi AI seperti pemrosesan gambar, natural language processing, pemrosesan teks, pemrosesan video, dan pemrosesan suara.
Rasyid menjelaskan, pihaknya akan membangun sebuah platform AI untuk mendukung aktivitas-aktivitas laboratorium ATR kami seperti AI, robotik, otomasi proses robotik, blockchain, AR/VR, bio-signal, dan berbagai laboratorium teknologi tingkat lanjut lainnya.
NVIDIA DGX A100 diperkuat dengan 8 GPU NVIDIA A100 Tensor, dan NVIDIA Networking yang merupakan perangkat jaringan berkecepatan tinggi. Platform ini memungkinkan perusahaan untuk mengkonsolidasikan training AI, inference dan analitik ke dalam sebuah infrastruktur AI terpadu yang mudah digunakan.
“Sejak peluncurannya di bulan Mei, NVIDIA DGX A100 telah menarik banyak minat dari Indonesia, dari negara-negara sekitar, dan dari seluruh dunia dengan mulai digunakannya sistem ini di berbagai industri untuk pekerjaan pengembangan AI,” kata Dennis Ang, Director of Enterprise Business for the SEA and ANZ Region, NVIDIA.
ADVERTISEMENT
(MRT)