Telkomsel Bantu Digitalisasi Para Petani Madu Hutan Taman Nasional Ujung Kulon

6 Juni 2022 19:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo baru Telkomsel. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Logo baru Telkomsel. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telkomsel secara resmi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan pihak Taman Nasional Ujung Kulon, Senin (6/6). Kegiatan itu dilakukan untuk menghadirkan layanan digital di area konservasi, khususnya bagi petani madu hutan di daerah itu.
ADVERTISEMENT
Melalui program Baktiku Negeriku dari Telkomsel, kerja sama antara kedua belah pihak dapat terwujud. Hal itu selaras dengan komitmen Telkomsel untuk memberikan dampak sosial positif melalui Corporate Social Responsibility (CSR).
Program Baktiku Negeriku merupakan salah satu program Telkomsel yang memberikan layanan pemberdayaan digital untuk pelaku pemberdayaan masyarakat, baik NGO, LSM, foundation hingga community center, yang berfokus dengan permasalahan lingkungan.
Telkomsel kerja sama dengan Taman Nasional Ujung Kulon. Foto: Telkomsel
Pada program kali ini, Telkomsel dan pihak Taman Nasional Ujung Kulon mencoba memberdayakan petani madu hutan untuk bisa bekerja menggunakan layanan digital.
Melalui program itu, para petani madu hutan dapat melakukan tagging dan tracking lokasi titik pohon dengan sarang madu hutan guna meningkatkan produktivitas sekaligus efisiensi waktu.
Menurut Gilang, Taman Nasional Ujung Kulon sangat cocok untuk dikembangkan, sehingga penerapan digitalisasi di kawasan itu tepat dilakukan untuk kepentingan pelestarian alam.
ADVERTISEMENT
“Dengan kerja sama ini ke depannya kami dapat membuka peluang konektivitas jaringan Telkomsel di Taman Nasional Ujung Kulon dan digitalisasi area konservasinya,” tutur Gilang.
Pihak Taman Nasional Ujung Kulon, melalui Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Ir. Anggodo, M.M., menyambut baik hadirnya teknologi digital itu. Menurutnya, digitalisasi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon dapat mempermudah petani madu hutan untuk memperoleh lokasi madu serta memberikan informasi jalur legal, hingga akses data masa panen dan nilai panen.
Perlu diketahui, Taman Nasional Ujung Kulon menjadi habitat alami bagi spesies dilindungi, Badak Jawa bercula satu. Tak hanya itu, kawasan itu telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Natural World Heritage Site, karena memiliki bentang alam yang terjaga keasriannya.
ADVERTISEMENT