Telkomsel Mitra Inovasi Tanam Investasi di PrivyID

25 September 2019 18:03 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), unit modal ventura korporat dari Telkomsel. Foto: Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), unit modal ventura korporat dari Telkomsel. Foto: Telkomsel
ADVERTISEMENT
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) kembali mengumumkan investasi terbarunya untuk startup Indonesia. Kali ini, TMI memberikan suntikan dana untuk startup tanda tangan digital PrivyID. Investasi ini disalurkan TMI bersama MDI Ventures.
ADVERTISEMENT
CEO TMI, Andi Kristianto, mengatakan bahwa teknologi yang dimiliki PrivyID menjadi solusi baru bagi masyarakat untuk menghemat waktu dan meningkatkan kepraktisan proses penandatangan kontrak dua belah pihak. Layanannya juga dinilai tumbuh pesat sehingga membantu akselerasi inklusi keuangan.
”Kolaborasi PrivyID dengan produk, aset dan sumber daya dari Telkomsel, akan menghadirkan banyak pengembangan inovasi menarik di bidang ini dalam beberapa tahun ke depan,” kata Andi, dalam siaran pers yang diterima kumparan, Rabu (25/9).
Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) tanam investasi di PrivyID. Foto: Telkomsel Mitra Inovasi (TMI)
Senada dengan Andi, CEO PrivyID, Marshall Pribadi, mengatakan bahwa Telkomsel memegang peranan penting bagi pengembangan startup besutannya sejak awal berdiri.
“Selain mendapatkan fondasi pengetahuan yang esensial, kami juga memperoleh jejaring koneksi yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan pijakan di industri. Dengan kerja sama bersama Telkomsel, kami semakin optimis dalam menjalankan misi mewujudkan inklusi keuangan dan membuka kunci potensi ekonomi digital di Indonesia,” kata Marshall.
ADVERTISEMENT
Marshall sendiri menjadi salah satu tokoh startup Indonesia yang berhasil masuk ke dalam daftar Forbes Asia 30 Under 30. Hal itu didukung oleh perolehan jumlah pengguna layanan PrivyID yang telah mencapai lebih dari 4,5 juta orang dan lebih dari 200 institusi, termasuk Telkom Group, BRI, Mandiri, Investree, BCA Finance dan Adira Finance.
Startup PrivyID. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
Untuk aplikasinya sendiri, PrivyID menyediakan layanan untuk mendigitalisasi tanda tangan sehingga menjadi solusi bagi orang-orang untuk melakukan verifikasi atau persetujuan tanpa perlu tanda tangan di atas kertas. Didirikan pada 2016, PrivyID telah disertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menerima pendaftaran, memverifikasi, menerbitkan sertifikat elektronik, dan tanda tangan elektronik untuk publik.
PrivyID telah memfasilitasi beberapa lembaga keuangan terkemuka untuk untuk mendigitalisasi pendaftaran nasabah baru dan penandatangan kontrak secara paperless. Dari segi keamanannya, PrivyID memiliki sertifikasi ISO 27001:2013 yang merupakan standar tertinggi dalam manajemen keamanan informasi.
ADVERTISEMENT
Startup ini juga menggunakan berbagai jenis teknologi terkini, seperti pengecekan dokumen berbasis artificial intelligence (AI), pendeteksi karakter kehidupan (liveness detection), pengenalan wajah (facial recognition), infrastruktur enkripsi dan jalur otentifikasi terintegrasi (smart authentication gateway).
Telkomsel tidak mengungkap berapa besaran dana investasi yang disalurkan kepada PrivyID.