Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Gangguan ini tidak berlangsung sebentar, bahkan sampai berjam-jam. Terpantau layanan Facebook dan keluarganya itu baru pulih kembali sekitar pukul 10.30 WIB, Kamis (14/3). Alhasil, para pengguna menyuarakan protesnya terhadap gangguan yang dialami Facebook di media sosial Twitter.
Setelah menjadi misteri, akhirnya Facebook mengungkap penyebab dari tumbangnya layanan mereka kemarin. Facebook mengungkapkan, jika mereka melakukan perubahan konfigurasi server yang menyebabkan sejumlah layanannya tidak bisa diakses.
"Kemarin, sebagai akibat dari perubahan konfigurasi server, banyak orang mengalami kesulitan mengakses aplikasi dan layanan kami. Kami sekarang telah menyelesaikan masalah dan sistem kami telah pulih. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan menghargai kesabaran semua orang," tulis Facebook, dalam postingan di Twitter.
Selama berjam-jam pada Kamis (14/3) lalu sebagian besar pengguna Facebook , Instagram, dan WhatsApp dibuat kesal karena mereka tidak bisa login, membuat postingan, atau mengunggah Stories. Sementara pengguna WhatsApp tidak bisa mengirim gambar dan meng-upload Status.
ADVERTISEMENT
Gangguan ini dialami oleh pengguna di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Facebook sudah meminta maaf melalui media sosial yang juga kompetitornya Twitter. Mereka juga menegaskan bahwa peristiwa ini bukan akibat dari serangan DDoS (distributed denial-of-service) dari hacker.
Tidak diketahui apa yang menjadi pemicu Facebook melakukan konfigurasi server dan membuat ketiga layanan media sosial mereka sempat terganggu secara bersamaan. Memang selama ini Facebook memakai satu server yang sama dengan tiga layanannya, baik itu Facebook, Instagram, maupun WhatsApp.
Bisa saja spekulasi ini mengarah pada rencana rencana besar mereka untuk proyek penggabungan sistem di mana ketiga layanan tersebut akan saling terhubung dan bisa berkirim pesan satu sama lain.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini